Anak muda perlu bekal yang kuat untuk tangkal terorisme
KH. ABDUL MUHAIMIN 'SAMPAIKAN PESAN DAN BEKALI ANAK MUDA
MEDIA HOBI MAJALAHBURUNGPAS.COM, MENU INFO UMUM, anak muda penting untuk di bekali pengetahuan yang benar dan berwawasan nasional sehingga kedepan tidak memiliki pandangan sempit sehingga jauh dari radikalisme.
Hasil penelitian Lembaga kajian Islam dan Pedamaian (LaKIP) di tahun 2011 tentang radikalisme di kalangan pelajar menyatakan hampir 50 persen pelajar menyetujui tindakan radikal atas nama agama. Menyikapi hal tersebut beberapa pengamat terorisme dan intelijen melihat kaum muda ini sebagai benih-benih pemikiran yang bisa mengarah kepada tindakan terorisme.
Hal di atas diungkapkan ketua Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) DIY, KH Abdul Muhaimin di hadapan siswa-siswa SMA/MI se DIY dalam dialog dan penyerahan hadiah pemenang lomba video tentang pencegahan paham radikalisme.
Lebih jauh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Umah ini mengatakan saat ini dibutuhkan upaya-upaya yang konkret untuk mencegah semakin merebaknya radikalisme di kalangan masyarakat, terutama pelajar dan mahasiswa.
”Salah satu upaya mencegah penyebaran pemikiran-pemikiran radikalisme-terorisme di kalangan masyarakat, dalam hal ini di lingkungan pendidikan, adalah dengan memberdayakan masyarakat, terutama anak-anak muda” sambung ayah tiga anak ini.
Melalui lomba video pendek yang diperuntukan bagi pelajar ini Muhaimin berharap dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kedamaian serta keutuhan NKRI dari pengaruh paham radikalisme-terorisme.
Sehingga nantinya juga akan menumbuhkan secara kolektif kesadaran pentingnya rasa kebangsaan dan nasionalisme di kalangan pemuda dan perempuan.
Sementara itu KaasubditKewaspadaan Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Pusat Dr Hj Andi Intang Dulung mengatakan sejak tahun 2001 hingga sekarang terorisme selalu mewarnai perbincangan di masyarakat dan media.
Di mana kejadian terorisme banyak melibatkan anak muda yang berusia antara 17-30 tahun. Anak-anak muda ini yang memang psikologis rentan dimasuki paham radikal tak segan-segan melakukan bom diri.
Menilik hal di atas Hj Andi Intang pun mengingatkan anak-anak muda harus kembali memahami ajaran agama akan pentingnya menjaga keseimbangan humaniora.
Dan bagi penganut agama Islam dimintanya untuk lebih memahami dan mengamalkan Al Quran Surat Ar Ruum ayat 14.’anjar/red
Sharing Berita
Berita Terkait
- Awas bahaya laten komunis 'gerakan bawah tanah berupaya munculkan gaya baru
- Lembaga Paud Se Gunungkidul Akan Dapat Kucuran Dana 15 Milyar ?
- Forkom Desa Wisata Bantul Tepis Hangat Hangat Tahi Ayam Buka Dialok dI Desa Wisata Pulesari Turi Sleman
- Warga Nglipar khataman 'TPQ Tarbiyatul Athfal hasilkan anak didik cerdas, berbudi pekerti bisa ngaji,
- KGPAA PAKU ALAM X DIKUKUHKAN SEBAGAI PENDEKAR PERISAI DIRI
- Bangunan Dam Irigasi di Ngrandu Katongan Nglipar Jadi Pergunjingan Ada Apa ?
- Yuk melihat sejenak koleksi musium dirgantara Jogjakarta
- Tradisi merawat Keris bulan suro di mandikan dengan air dan kembang setaman