Yuk melihat sejenak koleksi musium dirgantara Jogjakarta


koleksin pesawat tni auri di mosium dirgantara

Media majalahburungpas.com, berkunjung di kota jogja bagi wisatawan mungkin kurang lengkap jika hanya mengunjungi Malaiboro dan Prambanan atau bonbin, sebaiknya anda jika berkunjung di kota pariwisata ini juga menyempatkan melihat musium dirgantara di jalan janti Jogjakarta.

Di mosium ini banyak dan terdapat aneka koleksi pesawat tempur didatangakan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta dan dapat sebagai kunjungan pendidikan dan tehnologi. Seperti  Pesawaat jenis Sky HawkMK 53 ini didatangkan dari Skuadron Lanud Iswahyudi Madiun dapat kita lihat dengan seksama.

Sky Hawk 53 merupakan salah satu alutsista TNI AU yang selama ini melengkapi kekuatan udara di Lanud Iswahyudi Madiun. Pesawat yang telah mengudara di Indonesia sejak 7 September 1980 ini seringkali digunakan untuk berbagai operasi pengamanan.

Di antara operasi pengamanan pulau terluar di di Indonesia, operasri pengamanan Alur Laut Kepulauan Indonesia ( ALKI), operasi pengamanan perbatasan, operasi Alpha Oscar, operasi pengamatan udara serta operasi Batik Sakti.

Selain difungsikan untuk berbagai operasi pengamanan, SkyHawk MK 53 juga pernah mengharumkan nama bangsa Indonesia kategori pesawat yang digunakan sebagai Jupiter Aerobatic team yang ditampilkan dalam perlombaan baik nasional maupun internasional.

Dengan  diterbangkan Sky Hawk MK 53 ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, kini koleksi pesawat yang berada di museum terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara ini menjadi 43 dari yang sebelumnya ada 42 buah.

Adanya pesawat buatan British Aerospace nantinya diharapkan akan memperkaya khasanah kedirgantaraan hingga pada akhirnya semakin menarik minat pengunjung datang ke museum Dirgantara Yogyakarta.

Kepada wartawan media majalahburungpas dan pastvnews.com, Kepala Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta, Kolonel SUS Sudarno menjelaskan,

pesawat jenis Tactical Fighter dengan panjang 38 feet 10 incher dan rentang sayap 30 feet 10 incher dan tinggi 13 feet 10 incher saat ini masih dalam tahap penataan di hanggar dan masih dilingkari dengan garis polisi,

sehingga pengunjung yang ingin mendekat masih belum bisa leluasa. Akan tetapi pengunjung tetap bisa melihat dari jarak dekat.

Lebih jauh Sudarno mengungkapkan pesawat Sky Hawk MK 53 ini sebenarnya sudah diterbangkan ke Yogyakarta sejak 12 Maret 2015 namun selama ini pesawat tersebut disimpan dulu di skuadron pendidikan 102 Adi Sucipto.

Dan untuk saat ini bagi pengunjung yang melihat koleksi pesawat  tersebut bias menuju hanggar dekat TU atau berdampingan dengan A4 Sky Hawk dan AV 10 Bronco.

“Sebanyak 43 koleksi pesawat yang ada di museum Dirgantara Mandala tertata dalam dua bagian atau tempat, yakni 36 pesawat berada di dalam ruang alutsista dan sisa berada di halaman depan museum. Pesawat-pesawat yang berada di luar lebih banyak digunakan foto-foto pengunjung karena tempat lebih luas dan terang” imbuh Sudarno.

Meski museum ini berada di bawah TNI AU, pesawat yang disimpan atau menjadi koleski useum Dirgantara tidak terbata pada jenis pesawat tertentu.

Di sini ada pula pesawat angkut, pesawat latih bahkan pesawat olahraga. Sedangkan pesawat tempur yang dipajang antara lain, pesawat P 5, Mustang, Mix 15, Mix 17, Mix 19 dan Mix 21, T 33 Tunder Bird, Cyber, A4 Sky Hawk serta  AV 10 Bronco.

Museum yang berada di komplek Lanud Adi Sucipto ini buka setiap hari,dari pukul 08.30-17.00 wib dan saat pengunjung museum sedang maka petugas museum masih akan melayani hingga semua pengunjung memasuki ruang alutsista. Akan tetapi sebaiknya untuk mengunjungi museum Dirgantara pada jam kerja.

Soal Tiket

Tiket masuk untuk setiap rombongan sebesar Rp 3.000,- dan rombongan sebesar Rp 2.000 'nah cukup murahkan ‘njar

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi