Warga Nglipar khataman 'TPQ Tarbiyatul Athfal hasilkan anak didik cerdas, berbudi pekerti bisa ngaji,
SANTRI DAN GURU NGAJI
Media majalahburungpas.com, warga muslim melakukan pengajian akbar acara ibadah dan sosial ini Dalam rangka penutupan pengajian menjelang bulan puasa romadlon, TPQ Tarbiatul Athfal yang beralamat di dusun Pengkol, Desa Pengkol, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, setiap tahunnya diadakan khataman.
Khataman tahun ini jatuh pada hari Senin, 30 Mei 2016 malam, yang dihadiri ribuan jamaah dari berbagai daerah di Kabupaten Gunungkidul, termasuk juga dihadiri dari kalangan santri pondok Tegal Rejo, Magelang.
Kegiatan ini berjalan setiap tahun dan setiap habis pengajian yang dihadiri ribuan jamaah juga dari kalangan ulama dan kyai ini dilanjutkan dengan hiburan kesenian yang sifatnya untuk menghibur masyarakat.
Untuk tahun ini dimeriahkan oleh seni jathilan dari goup Turonggo Seto Jati Manunggal dan Sanggar Seni Putri Ayu juga dimeriahkan senam dari Seni Silat klasik Cakra Kembang Bumi Karta Gunungkidul.
TPQ Tarbiyatul Athfal yang di asuh oleh Kyai Jejen Suherman selain untuk menggembleng anak-anak dalam berlajar Alqur’an juga diajarkan memahami adat budaya dan tatakrama sopan santun antar sesama termasuk kepada orang tua.
Sehingga dalam kurun beberapa tahun terakhir ini banyak orang tua yang menitipkan anaknya di Pondok TPQ Tarbiyatul Athfal untuk dididik dan dibina supaya menjadi anak yang soleh dan solehkhah yang faham tentang Alqur’an.
Ratusan anak sudah diasuh oleh Kyai Jejen Suherman hanya dengan keiklasan dalam memberikan ilmunya kepada anak didik. Siswa/anak didik tidak dipungut biaya sepeserpun.
“saya memberikan ilmu kepada anak didik dengan iklas, tidak saya pungut biaya”, kata Kyai Jejen Surherman disela-sela acara khataman, 31/05/2016.
Ketika ditanya masalah biaya untuk operasional pendidikan dan biaya khataman ini, Kyai jejen panggilan akrabnya menjelaskan, bahwa untuk biaya operasional kegiatan pendidikan tidak menarik orang tua wali, hanya bagaimana caranya beliau membiayai sendiri.
Untuk masalah biaya kegiatan khataman yang memang membutuhkan biaya tidak sedikit, ada saja bantuan dari orang tua wali biasanya untuk urusan snacknya, untuk biaya yang lain bagaimana usaha beliau untuk mencari dana biasanya dari pihak danatur yang menbantu.
“kalau biaya untuk khataman, ya hanya sebisa saya mencari sumbangan dari pihak danatur, yang penting gimana caranya acara ini bisa berjalan dengan sukses,” katanya.
Harapan Kyai Jejen Suherman kedepan, mudah-mudahan TPQ Tarbiyatul Athfal ini bisa berkembang dan dan bisa menghasilkan anak didik yang cerdas, berbudi pekerti dan bisa ngaji, imbuhnya.
Selain itu beliau juga berharap supaya apa yang sudah dilakukan untuk ikut mencerdaskan bangsa ini ada perhatian dari pihak pemerintah, syukur-syukur ada pihak danatur yang mau membatu membiayai untuk kegiatan belajar mengajar yang selama ini memang tidak dipungut biaya, tutupnya.'tim red
Sharing Berita
Berita Terkait
- KGPAA PAKU ALAM X DIKUKUHKAN SEBAGAI PENDEKAR PERISAI DIRI
- Bangunan Dam Irigasi di Ngrandu Katongan Nglipar Jadi Pergunjingan Ada Apa ?
- Yuk melihat sejenak koleksi musium dirgantara Jogjakarta
- Tradisi merawat Keris bulan suro di mandikan dengan air dan kembang setaman