Ayam pelung 17 kali juara di tawar 35 juta tak di lepas ?

3 Dibaca: 17623 x 22 January 2012

PEFORMA AYAM PELUNG YANG DI TAWAR 35 JUTA

Majalahburungpas.com mengupdate seputar perawatan jawara ayam pelung. Di sela sela lomba ayam pelung 22 januari 20 12 di Bantul kru media ini mengintip ayam pelung yang di pajang sang pemilik di depan pintu masuk utama lomba ayam.

Ayam pelung bertaji panjang milik Abah Abut yang berhasil memenangkan kontes sebanyak 17 kali, 10 kali tingkat nasional dan 7 kali dalam latber (latihan bersama) di Jawa Barat, pernah ditawar oleh seorang pengusaha asal Madura seharga Rp 35 juta. Meski harganya sangat fantastis akan tetapi ayam tersebut pemilik masih enggan melepas.

Abah Abut saat dijumpai majalahburungpas di sela-sela latber sekaligus pengukuhkan penggurus HIPAPPI Bantul mengatakan, Pelung kesayangannya tersebut tidak akan dijua,l alasannya karena memang memiliki kualitas tinggi, dan ayam Pelungnya telah memberikan keturunan yang sangat bagus. Sehingga bila dilepas ia akan kehilangan indukan.” Saya masih membutuhkan indukan yang benar-benar berkualitas” ujarnya.

Ia menambahkan, ayam Pelungnya yang kini berumur 19 bulan telah memberikan keturunan hingga 5 kali. Salah satu hasil keturunannya pun, yang bernama Mega telah 2 kali menyabet juara, di antaranya juara III tingkat Nasional.

Dan Mega pun telah ditawar oleh orang Garut seharga Rp 15 juta, padahal baru berumur 8 bulan. Sementara anakan yang masih berumur satu minggu sudah ditawar peternak lain dengan harga Rp 1 juta.

Meski menyatakan tidak akan menjual si Bintang, pria kelahiran 1959 ini mengatakan pada suatu saat akan melepasnya bila ada yang berani membelinya dengan harga Rp 50 juta. Namun khusus si Mega belum ada rencana untuk mejualnya mengingat umurnya yang masih sangat muda.

Abut yang kini memiliki 25 pasangan anakan menuturkan walau ayam pelung yang terkenal adalah trah Cianjur namun ayam pelung asal Garut pada dasarnya tidak kalah kualitasnya.”Bintang adalah salah satu bukti bahwa ayam pelung Garut memang bagus” pungkasnya. anjar