Angsuran Telat Bunga-Berbunga Di BPR Ukabima Nindya Rumah Tanah Tumiyem di Lelang Kini Tinggal di Kandang Ayam


RUMAH DI LELANG DOK FOTO SLAMET

Gunungkidul media majalahburungpas.com, warta daerah lintas kasus Lantaran tak mempunyai tempat tinggal setelah tanah beserta bangunan dieksekusi, Tumiyem (55) terpaksa tinggal di kandang ayam yang tidak jauh dari bangunan rumahnya.

Bekas  kandang yang kumuh itu, Tumiyem(55) dan keluarga tidur diatas tanah hanya beralaskan sobekan karpet plastik yang  membuat kondisi  keluarga tersebut semakin miris memprihatinkan. Karena aliran listrik sudah dicabut, jika malam tiba, keadaan gelap gulita harus dihadapi Tumiyem, sehingga untuk penerangannya menggunakan lilin.

PROSES BONGKAR RUMAH DI EKSEKUSI 'FOTO FB SLAMET

Tumiyem dan Kardiyono hanya bisa meratapi nasib, sebagai orang kecil yang diberlakukan tidak adil dan semena-mena."Kenapa orang-orang itu bisa sekejam ini dengan masyarakat kecil seperti kami, kalau ini dibiarkan akan seperti apa masyarakat bawah nantinya,” ungkap Kardiyono, Jumat (21/01/2017) sore.


Kardiyono tidak terima dengan tindakan bank dan para pihak  yang secara semena-mena melelang asetnya dengan harga yang sangat murah.

Ia juga menyayangkan sikap Pemerintah Desa Gading, terutama Kepala Desa Gading, yang seakan tidak memberi solusi malah justru menekan Tumiyem dan keluarganya untuk segera mengosongkan rumahnya.

"Aset saya segini banyaknya dan hanya mempunyai sisa pokok hutang 34 juta ,apakah kasus seperti ini sudah adil untuk masyarakat kecil seperti saya? Sedangkan nilai asset saya kalau dijual Rp. 400 juta sampai Rp. 500 juga saja cepet lakunya," tanya Kardiyono.

KANDANG AYAM TEMPAT TINGGAL  TUMIYEM

Sepertri pemberitaan sebelumnya,  pihak Bank Perkreditan Rakyak (BPR) Ukabima Nindya Raharja dimana keluarga ini mempunyai tanggungan hutang, tanah beserta seluruh bangunan rumah dilelang sebesar Rp.155 juta.

Menurut informasi dari keluarga, jumlah hutang awalnya Rp.40 juta dan sudah mengangsur tinggal pokoknya Rp.34 juta, karena sudah tidak bisa membayar lagi, maka sampai akhir pelelangan sudah menjadi Rp.85juta.

Sementara itu, anggota DPRD DIY, Slamet Spd, MM ketika mengunjungi Tumiyem di kandang ayam yang terlihat kecewa dengan apa yang dialami oleh keluarga Tumiyem menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan upaya sebisa mungkin.

Ia mengatakan bahwa hal semacam ini perlu mendapatkan perhatian sebenarnya karena bukan tidak mungkin, hal yang dialami oleh Tumiyem ini juga dialami oleh banyak warga masyarakat Gunungkidul, yang berkaitan dengan bank Bpr

“Ini memang bisa menjadi pelajaran bagi warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaminkan haknya agar tak seperti kasus yang lagi heboh ini, Tapi saya tergaskan bahwa kami menghormati hukum positif yang sudah ditetapkan kepada Tumiyem, dan saya juga tidak akan masuk keranah itu, mungkin bisa diupayakan dengan jalan lain,” pungkasnya. Jok’

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi