Korupsi Telah Menyebar Ke Seluruh Aspek
seminar tentang korupsi jogjakarta
Majalahburungpas.com, warta politik, Korupsi sebenarnya bukan hanya terkait dengan kerugian masalah keuangan akan tetapi korupsi merupakan segala aspek yang menimbulkan kerugian terhadap orang lain.
Bagian dari korupsi adalah penyerobotan yang bukan haknya, meski hal ini tidak berdampak pada kerugian materiil Hal ini dikatakan Kris Sarjono Sutejo, Kabag Organisasi pemkot Yogyakarta dalam seminar dengan tema pemberantasan korupsi sebagai upaya mewujudkan good governance, yang diadakan oleh Fakultas Hukum Universitas Widya Mataram.
Lebih jauh ia mencontohkan pengguna jalan yang memakai jalur yang bukan semestinya bisa digolongkan dalam kategori korupsi. Karena hal ini telah merugikan orang lain. Dan parahnya lagi kejadian semacam ini banyak yang melakukan, baik masyarakat kecil maupun dari kalangan tertentu.
“Korupsi saat ini tidak hanya dilakukan para pejabat. Hampir semua orang telah melakukan korupsi meski kecil dan tidak berdampak pada kerugian keuangan”katanya.
Menyinggung masalah pemerintahan di kota Yogyakarta Kris mengungkapkan semenjak kepimpinan Heri Zudianto, pemkot telah melakukan upaya-upaya preventif terjadinya tindakan yang mengarah pada korupsi.
Di masa Heri Zudianto penggunaan keuangan diupayakan selalu transparan dan tidak mengeluarkan uang yang tidak semestinya atau tidak jelas penggunaannya. Sehingga pemkot dapat menghemat anggaran yang pada akhirnya keuangan pemkot selalu dalam kondisi aman.
Sementara itu ketua panitya Hartanto mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pemberian bekal bagi para mahasiswa yang nantinya akan terjun ke lapangan. Dengan harapan setelah lulus nantinya dapat mensinergikan antara ilmu yang diperoleh dengan kondisi ada di masyarakat.
Korupsi, sambungnya, pada dasarnya dapat dicegah. Namun untuk saat ini upayanya tidak terbatas pada preventif akan tetapi perlu langkah-langkah lain guna menanggulangi korupsi yang kian merusak bangsa. Sehingga nantinya korupsi tidak lagi menjadi budaya yang dampak dapat merugikan anak cucu nantinya. "anjar