Membiasakan cuci tangan hidup akan lebih bersih


pemasaran sabun menyuruh untuk bersih dengan mencuci tangan dengan sabun

Warta kesehatan-majalahburungpas.com, jangan seplekan untuk bersih dan sehat sebab di dalam Islam sendiri di jelaskan anadhofatul minal iman kebersihan adalah bagian dari iman.

Salah satu bersih adalah setiap habis kegiatan maka cucilah tangan dan ini merupakan salah satu anggota tubuh kita yang dapat memperlancar segala aktivitas kehidupan kita. Mulai dari bangun tidur hingga menjalankan pekerjaan, tangan atau jari-jari kita, selalu berperan dan selalu difungsikan.

Sehingga seringkali kita tidak menyadari, tangan atau jari-jari kita karena seringnya kita fungsikan untuk melakukan segala aktivitas ini menyimpan beribu bahkan berjuta kuman yang berakibat menimbulkan suatu infeksi. Apalagi kita jarang mencuci tangan.

Dan infeksi pun dapat terjadi di mana-mana. Salah satunya adalah infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan. Infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan yang tersebar melalui kuman saat ini menjadi penyebab utama tingginya angka kesakitan dan kematian.

Di mana berdasarkan data yangdirilis WHO, sebanyak 10% pasien rawat inap terindikasi menderita infeksi ini,sementara di Indonesia sendiri kasus ini mencapai 9,8%. Parahnya lagi infeksi ini telah menjadi penyebab sebesar 1,4 juta kematian di seluruh dunia.

Sementara manakala di sebuah rumah sakit,infeksi terkait pelayanan kesehatan dapat menular dengan mudah baik melalui interaksi langsung maupun tidak langsung, misalkan kontak fisik atau udara, antara petugas medis dengan pasien maupun antar pasien serta pasien dengan pengunjung. Meski tergolong kasus yang mengkhawatirkan, infeksi ini bukan berarti tidak dapat dicegah.

 Ada metode yang sederhana yang dapat dilakukan, yakni dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan benar di 5 saat penting. Yang mana dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun mampu menghilangkan 92% organism penyebab infeksi di tangan.

Guna memberikan penyadaran serta mengkampanyekan budaya hidup bersih, Brand sabun kesehatan Lifebuoy, selama dua hari melakukan kampanye edukasi, Sehat Ada Di Tangan Kita. Kampanye edukasi “Lifebuoy, Sehat Ada Di Tangan Kita, di Yogyakarta dipusatkan di RSUP Dr Sardjito dengan kegiatan training of trainers.

 Kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi angka infeksi terkait pelayanan kesehatan di rumah sakit atau Hospital Acquired Infection (HAI) ini melibatkan sebanyak 300 petugas kesehatan serta non medis.

Social and Professional Marketing PT Unilever Tbk, dr Graceciela Piscesianita mengatakan melalui kemitraan bersama PERSI, KARS serta PERSADA, kampanye “Lifebuoy, Sehat Ada Di Tangan Kita, dapat memperkuat Lifebouy sebagai produk yang digunakan dn direkomendasikan para dokter untuk membantu mengurangi angka infeksi terkait pelayanan kesehatan (HAI).

Dengan inisiasi ini, sambungnya, dapat memberikan kontribusi nyata sehinggaseluruh elemen di rumah sakit, mulai dari petugas, pasien hingga pengunjung mampu mengembalikan sikap mental yang benaar dalam memperkecil penyebaran HAI.

Di mana nantinya dapat membudayakan hidup bersih dengan melakukan pencegahan yang sederhana berupa cuci tangan pakai sabun di bawah air mengalir.

Selain di Yogyakarta, kampanye atau program Sehat Ada Di Tangan Kita, Lifebouy akan memberikan edukasi di Surabaya, Bandung, Semarang serta di Kalimantan Barat. anjar

 

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi