Pelajar Sleman di Bekali Pelatihan & Simulasi Siaga Bencana Di Sejumlah Sekolahan


PARA PELAJAR SMA N 1 DEPOK SLEAN

Yogyakarta – media online majalahburungpas.com, Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Akademi Relawan Indonesia (ARI) mengadakan Pelatihan dan Simulasi Siaga Bencana untuk seluruh siswa SMA N 1 Depok, Sleman Jum’at (26/4).

Siswa diberikan materi Potensi Bencana Yogyakarta, analisis resiko bencana di sekolah dan melakukan workshop pemetaan sekolah untuk pembuatan jalur evakuasi dan titik kumpul ( assembly point ).

Kepala ARI, Andri Perdana mengatakan, sebagaimana kita ketahui Yogyakarta memiliki berbagai potensi bencana alam, seperti gempa Bantul tahun 2006, Erupsi Merapi Tahun 2010, angin Puting Belitung, kebakaran, dan banjir beberapa tahun terakhir,

saat gempa di Bantul tahun 2006, memakan korban sedikitnya 6.234 jiwa, itu terjadi diluar jam kegiatan belajar, seandainya terjadi saat jam kegiatan belajar mengajar sekolah,  potensi korban yang ditimbulkan lebih banyak" ujar Andri.

SISWA SMAN 1 DEPOK SLEMAN SIMULASI PADAMKAN API

Setelah kegiatan pelatihan, seluruh perwakilan siswa kembali ke kelas untuk melakukan briefing dan simulasi siaga Bencana dengan mengarahkan seluruh siswa menuju titik kumpul (assembly point) melalui jalur evakuasi yang sudah.

Di sesi selanjutnya siswa juga mendapatkan pelatihan pemadaman kebakaran dengan menggunakan APAR ( Alat Pemadaman Api Ringan ) untuk antisipasi jika sewaktu waktu terjadi kebakaran di sekolah atau di rumah.

Wakil Kepala Sekolah Bid. Kemahasiswaan SMAN 1 Depok, Eko Yulianto, memberikan apresiasi kepada tim Akademi Relawan Indonesia, atas terselenggaranya kegiatan ini. "Besar harapan dari pihak sekolah agar program Tanggap Bencana ini terus berkelanjutan antara Akademi Relawan Indonesia dengan pihak sekolah di berbagai kesempatan" pungkas Eko.

Sementara itu ketua OSIS SMAN 1 Depok, Deandra juga menyampaikan rencananya untuk mengadakan pelatihan tanggap bencana secara rutin, "setiap tahun akan diagendakan kegiatan seperti ini, yang juga menjadi kegiatan OSIS tahunan dan lebih intens" ujar Daendra.

Selain pelatihan dan simulasi, dalam Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana ini, Pihak sekolah juga menggalang kepedulian untuk berbagai bencana yang terjadi di Indonesia.

Kegiatan diakhiri dengan pihak sekolah menitipkan donasi sebesar Rp 3.188.000 untuk pemulihan pasca gempa Lombok yang akan disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang hingga hari ini masih terus dalam masa pemulihan.’dinact’/pur

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi