Sebelum breeding love bird apa yang musti kita ketahui ? Ini tips membuat Love kian Ship


Redaksi - media majalahburungpas.com, warta artikle ilmiah, bagi anda yang kepengin breeding burung love bird maka bisa menyimak updatenya majalahbuurngpas.com yang menyajikan arikel dari warga nitizen.

Love bird merupakan burung istimewa karena memiliki bulu dan suara yang cantik dan indah sehingga membuat siapa saja kagum melihatnya.

Pada dasarnya love bird merupakan fauna endemik Madagaskar yang telah menyebar ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia.

Burung cantik dan mungil ini telah menjadi primadona di Indonesia dan telah menjadi sangat populer di kalangan pencinta burung di tanah air.

Keunikan lain pada burung love bird ini adalah memiliki sifat yang setia pada satu pasangannya saja (monogami) dan itu berlaku sampai mereka mati yang disimbolkan sebagai burung kesetiaan, sehingga di juluki Burung Cinta karena kesetiaanya kepada pasanganya layaknya manusia.

Melihat fenomena tersebut para peternak burung mengasah keahlian mereka untuk dapat mengembangbiakan lovebird dan menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menggiurkan.

Tentu ternak lovebird saja bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Kita bisa membudidayakan burung lovebird untuk bisnis atau untuk sekedar hobi saja.

Secara umum burung love bird memiliki ukuran fisik antara tinggi 13 sampai 17 cm dan berat sekitar 40 sampai 60 gram, berekor pendek dan berparuh besar. Lovebird siap kawin adalah yang berusia 8 Bulan.

Telur lovebird menetas tidak serempak, jadi satu persatu dengan selang waktu sekitar 2 hari.

Penetasan berlaku 21 hari sejak telur di erami. Bila sudah berusia 2 minggu anakan harus segera disapih dan sebulan kemudian indukan siap dikawinkan lagi.

Menurut penelitian menunjukan bahwa variable jumlah indukan, Pengalaman budidaya, Pakan dan jenis kandang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pendapatan pembudidaya burung Lovebird di kota Solo.

Analisis variabel pakan memiliki pengaruh signifikan terhadap Tingkat Produksi Budidaya burung lovebird.

Hal ini dikarenakan kesehatan burung lovebird dipengaruhi oleh nutrisi dan banyaknya pakan yang diberikan walaupun pakan merupakan biaya produksi yang harus diminimalkan tetapi dalam budidaya burung lovebird porsi pakan tetap menjadi hal yang utama.

Untuk menjaga kualitas indukan dan bibit maka pemenuhan nutrisi harus diperhatikan. Nutrisi dapat diperoleh dari suplemen pakan yang diberikan pada air minum. Suplemen yang dapat meningkatkan nutrisi sekaligus menjaga daya tahan tubuh sangat di perlukan.

Sementara bagi indukan yang sedang mengeram dan hampir menetaskan telur juga dapat diberikan viterna, maka sediakan selalu pakan yang cukup dan bernutrisi tinggi agar pada saat telur menetas indukan sudah siap meloloh.

Dengan pemberian pakan yang benar dan cukup nutrisi diharapkan love bird kita bisa tumbuh dengan baik dan mengeluarkan performa maksimal seperti suara indah, bulu bersih dan mengkilap dengan warna cerah.

Sehingga produktivitas akan meningkat dan menghasilkan bibit bibit love bird unggul.

 

Memang kendala yang dihadapi bagi setiap peternak burung love bird ini dalam budidayanya predator seperti serangan tikus adalah hal yang musti di hindari. Apalagi bagi anakan di usia kurang dari satu bulan kita musti hati - hati dan safety juga perlu perhatian khusus.

Tips penanganan kendala, untuk menghindari tikus maka kandang dibuat seaman mungkin dari kawat strimin kemudian perilaku  peternak juga harus sering mengkontrol.

Untuk kematian di bawah satu bulan dengan cara penyapihan dan pemberian suplemen pakan berupa viterna yang rutin serta bernutrisi.

Kandang juga dilakukan sanitasi dan tiap 2 bulan sekali di semprotkan disifektan keseluruh bagian kandang., ‘semoga bermanfaat.

Di tulis oleh warga nitizen Rifqi Dhiemas Aji, S.Pt/di 'editing/publishing majalahburungpas.com,

 

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi