Umat Konghucu Meyakini Tahun Imlek 2568 Masuk Shio Ayam Besi Lebih Baik Dari Pada Shio Kera


PENGANUT AGAMA KONGHUCU HIKMAT BERAYAKAN IMLEK 2568 DENGAN DOA BERSAMA DI DALAM KLENTENG

Media warta digital majalahburungpas.com warta sosial keagamaan seputar Thionghoa penganut agam konghucu sebagai ungkapan rasa syukur datangnya tahun baru Imlek 2568, memasuki tahun barunya warga keturunan Tinghoa Yogyakartaterpantau berdoa di Klenteng Tri Darma Tjen Ling Kiong atau yang lebih dikenal dengan Klenteng Poncowinatan.

Upacara doa bersama dipimpin Suhu Adi Candra dari Makin (Masyarakat Agama Konghucu Indonesia) wilayah Solo memulai acara sejak pukul 11.32  wib. Meski sebagian umat Tionghoa yang datang tampak lebih awal  untuk melaksanakan ibadah sendiri –sendiri kemudian di lanjutkan gelar doa bersama.

Pimpinan Doa ‘Koh Suhu Adi Candra mengatakan Tahun Baru Imlek 2568 atau tahun 2017 ini jatuh pada Shio Ayam Besi.

Maka dengan Shio Ayam Besi inilah diharapkan masyarakat penganut Konghucu dapat meniru ayam seperti bangun pagi-pagi untuk mencari nafkah, ini mengerti agar yang di maksud dapat meraih kesejahteraan, bagi yang bekerja keras bagai seekor ayam yang bekerja sebelum manusia bangun dari tidurnya.

“Tahun ini 2017 prediksi lebih baik dibanding tahun kemarin tahun 2016 yang bershioa Kera. Meski Kera kata Suhu, terbilang cerdik namun ternyata banyak yang berlaku salah. Sehingga hal ini seperti perilaku manusia akan tetapi banyak melakukan kesalahan, seperti korupsi ” kata pria asal Solo Jateng tersebut.

Dia menambahkan karena ayam memiliki kekurangan yang mudah diadu, hendaknya kita selalu berhati-hati  terhadap hasutan orang lain. Jangan sampai kita lengah dan akhirnya mudah diadu domba. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa akan terus terjaga.

Sementar Fatoni salah satu jemaat berharap generasi muda untuk selalu mengikuti jejak para sesepuh yang selalu melaksanakan doa bersama dalam perayaan Imlek maupun dalam kegiatan lainnya.’fid/pur

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi