Mengintip Penangkaran Burung Jalak Bali 'Gejolak Harga Tetap Menguntungkan


BURUNG JALAK BALI YANG EKSOTIS BURUNG ASLI INDONESIA

Redaksi-media majalahburungpas.com, news ocehan hari ini ada beragam pilihan jika kita mauu menggeluti usaha peternkan burung kicauan.

Salah satu usaha breeding burung yang dapat kita bidik adalah burung jalak bali warna putih dan bisa jambul di bulu di kepalanya.

Burung dengan nama ilmiah leucopsar Rothschildi kian hari kian bertambah seperti halnya burung lainnya.

Burung asli Indonesia ini jika calon peternak mau mengembangkan maka harus mendapat dari BKSDA setempat karena keberadaan burung telah dilindungi sesuai undang-undang RI.

Nah yang menarik jika sobat kicau mania pengin maka hal ini tidak susah untuk di kerjakan asala kita mau beli induk yang kualitas dan berizin mak tak akan jadi persoalan jika mengederkan hasil ternak.

Beberapa orang yang memiliki izin dari Bksda seperti di Solo, klaten dan Jogja mengaku prospek cukup bagus bahkan meski harga turun naik jalak bali masing memnguntungkan para pelaku bisnis burung terutama sang peternak.

kenapa bisa begitu maka yu kita simak sejenak.

pertama hasil ternak jalak bali saat bertelur rata-rata 3-4 ekor butir  dan daya tetasnya juga cukup tinggi

kedua market juga tidak terlalu sulit karena jalak bali termasuk burung yang kata gori mewah sebab harus bersertifikat jika seseorang mau beli dan atau  menjualnya di peternak resmi.

ketiga jalak ini sementara bukan sebagai burung lomba dan hanya sebagai burung rumahan atau burumg hias yang di lengkapi surat dari penangkar di mana dalam sertifikat tertulis ring, generasi atau semisal F1 f2 f3 dan seterusnya dengan mengetahui ini maka penjual dalam hal ini penangkar resmi akan menjadi lebih tertip termasuk pembelinya.

Setiap netas dan pasti hidup maka 7-10 hari melaporkan ke Bksda karena ini menjadi bagian yang wajib di laporkan papar salah satu peternak yang yang sempat awak media kunjungi 23-2-2017. tim red

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi