Konkurs Derkuku Solo Badrus Orbitkan Juara Tembus 25 Juta Wuich Hebat Broo


 

Surakarta- majalahburungpas.com, latber burung derkuku DMS IV Solo sambil syawalan. Suasana gelaran lomba anggungan derkuku ini tentu membuat kabar hobi burung derkuku tetap eksis.

Sehingga perhobian tetap semarak meski masih dalam suasana pandemi berakhir. Untuk kelas pemula burung kuku bima besutan Heri Banjarnegara memimpin kejuaraan, meski aksi manggungnya di bayangi terus oleh derkuku Hafidz Boyolali yang masuk di runer up.

Kemudian untuk juara tiga di sabet oleh Wijoyo besutan LMS. Sedang di kelas yunior derkuku putra mohkota menyapu bersih, dan tampil ngejos di posisi utama kelas yunior dan untuk Juara runer up di raih oleh kumbo karno dan ketiga sekar taji.

Sementara di kelas bergengsi dewasa senior derkuku berjuluk Arjuno garapan LMS kembali bersaing sangat ketat dengan jaguar besutan Wagiman sesma tuan rumah solo, namun aksi manggungnya jaguar kalah tipis dan masuk juara dua. Kemudian juara 3 di raih sido asih andalan Handoko solo.

Hasil dan prestasi dalam konkurs kali ini, tim Banjarnegara all out menguasai arena dan kejuraan. Bahkan derkuku putra mahkota, ring JUI, 19 besutan Badrus salam pasca lomba langsung di baderol senilai 25 juta oleh juragan minyak solar namun namanya tidak mau di sebut dalam pemberitaan ini.

Tentu kabar gembira lomba semacam ini langsung viral di media sehingga hobi derkuku terkesan kembali berkibar walaupun dalam masa sulit jarang ada lomba di berbagai kota, Solo tetap tampill Kuncoro mewakili panitia. lomba mengaku sangat senang dengan gelaran, sehingga panitia mengucapkan terimakasih atas dukungnya, dan sampai ketemu di lain event ‘tutupnya.

Demikian hasil jurnal lomba Jadmiko solo melaporkan hasil lomba untuk majalahburung pas.com. Keterangan penjelasan : Terkait berita sebelumnya yang memuat koncer enam warna dengan judul Derkuku Juara 6 Warna Tembus 25 Juta Wuich Hebat Broo. Redaksi ralat atau ada perbaikan

Kuncoro KBS memberikan rilis, dalam latber DMS Solo tersebut untuk kelas yunior maksimal 5 warna. Untuk yang 6 warna itu bukan nilai tetapi hanya sebagai tanda koncer kejuaraan saja, biasanya ada bendera koncer tersendiri, berhubung tidak tersedia maka bendera 6 warna sebagai penggantinya.

Perlu di ketahui jika dikelas yunior mendapat 6 warna maka akan di diskualifikasi, kemudian burung harus diikutkan penilaian di kelas senior. Begitu pula jika kelas pemula dapat 5 warna maka akan di diskualifikasi dan diikutkan penilaian diklas Yunior. 

Segala  kekurangan mohon maaf lahir batin ini masih di bulan syawal  Pungkasnya

Sharing Berita

Berita Terkait


1 Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi