Waspada Beli Perkutut Dopingan Masuk Juara Sebulan Mati ?


AWAS BELI PERKUTUT JANGAN YANG DOPINGAN MESKI JUARA RISKAN LOHH

Mungkin judul ini agak menyodok bagi peternak atau pemilik burung yang  baru saja menjual kepada orang lain terkait perkututnya yang sudah di lego.

 Muatan majalahburungpaas.com, ini hanya sebagai isyarat preventif saja atau pencegahan sebelum terjadi, kenapa muatan seperti ini  muncul yaaa,,,, sudah banyak korban pembeli burung perkutut pasca lomba yang juara namun malah perkututnya naas atau mati dan ini cukup mengerutkan kening bagi pembelinya bahkan di bilang merugi secara kocek atau uang.

Nah anda harus waspada sebab ada oknum pengecoh, bahwa burung itu sebelumnya kurang optimal tetapi bisa juara di nomor besar atau kecil, tetapi pada tahap berikutnya kurang maksimal sehingga perkutut di berikan sebuah racikan khusus atau semacam jamu dan juga obat penambah kuat bagi si burung perkutut atau juga di kenal doping agar tampil jos di lapangan lomba.

Sebaiknya jika anda mau beli perkutut hasil lomba harus hati hati dan waspada karena pemilik akan terus mencari pembeli atau korban yang berlagak mengangkat nama pembeli jika membeli produknya bisa moncer terus, Nah ini harus anda rem.

Sebuah study kasus yang media ini tak menyebut siap dia, tetapi telah menemukan, beberapa pembeli perkutut  dimana Dia hanya dalam kurun kurang dari satu bulan perkutut juara yang di beli mati mendadak.

Perkutut ini biasanya di setel karena kurang optimal serta memang pernah juara sehingga  di set sedemikian rupa agar bisa tampil dengan top form yang apik, caranya yaa hanya dengan memanfatkan doping tertentu sebelum dilombakan dengan takaran khusus yang relatif minim agar tetap eksis.

Namun jika hasil lomba di hari berikutnya perkutut yang di unggah bisa juara, kemudian di lirik pembeli maka, pemberian doping kembali di lakukan oleh pemilik tetapi dengan tekaran yang agak beda (lebih banyak) 

Maksud dari hal ini apabila pembeli deal jadi beli perkutut tersebut maka, hasil transaksi dopingan kemungkinan kurang dari sebulan perkutut mati sebab telah di beri doping sebelum di lombakan.

Perkutut menelan doping akan mampu berlaga dengan mental beda dan menambah kuat namun efeknya mampu merusak organ secara perlahan lahan dan dalam hitungan waktu tersebut akan mati.

Tentu bila hal itu terjadi maka pembeli akan kapok dan berujung rugi total baik sisi nama maupun sisi keuangan. 

Pemilik  perkutut itu pun melenggang  dan senyum dengan setumpuk uang yang dia terima sebelumnya, dan jika pembeli protes, maka tak akan bisa karena protes kok burungnya sudah mati, mkanya ini salah satu celah yang di manfaatkan mafia untuk mengeruk laba besar dari hobi burung.

Nah demikian itu cara mafia yang harus di waspadai dan kung mania sejati jangan sampai anda beli perkutut dopingan.

Kembali pada perkutut dopingan jika di beli dan tak berprestasi di lomba, maka akan terjadi saling cekcok antara pemilik dan pembeli, bila demikian maka si mafia atau pemilik akan keok, sehingga dia memilih pakai doping yang telah di prediksi sebulan akan mati, sehingga  sudah dia tidak resiko di marahi pembelinya.

Susahnya mana perkutut yang dopingan dan mana yang tidak itu PR bagi kung mania para pembeli.

Tentunya pula tidak semuanya pelomba dan pemillik juara perkutut itu pakai doping atau sejenisnya untuk  transaksi masih banyak yang beres dan jujur.

Yang jelas, waspada, hati hati, teliti, sabar, dan belajar yang baik serta jangan lengah maka anda akan menemukan hal yang lebih pantas bagi diri anda. “Tim redaksi mengupas tanpa tendesi

Sharing Berita

Berita Terkait


2 Komentar


fitri f
02 May 2015

ko nggaak ada liputan dan daftar juara lomba perkutut pengda solo cup tanggal 26 april 2015 aneh,,ada pialanya ngga ada liputanya,,, gimana bos..?

Balas
fitri f
02 May 2015

ko nggaak ada liputan dan daftar juara lomba perkutut pengda solo cup tanggal 26 april 2015 aneh,,ada pialanya ngga ada liputanya,,, gimana bos..?

Balas

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi