Ternak Tumpang Sari Puter Dan Ikan Gurameh ‘Hasilnya Tok Cer


BAPAK ALEX DI FARAMNYA

Moyudan media hobi majalahburungpas.com, peternak anggungan yang satu ini mungkin belum begitu banyak di kenal di kalangan lapangan pelomba derkuku, perkutut mapun puter.

Meski demikian pria yang saat di muat ini masih aktif sebagai pengajar di sebuah SMK bidang tehnik mesin  di Jogjakarta, karya-karya burung yang di orbitkan sudah banyak di kenal terutama di sekitar kota Jogja.

Yaa bapak Alek Anggungan peMilik daroi nomor HP 08122965055, Jl. Godean km 14 Jenggalan Rt 01/09 Sumberagung moyudan sleman, kepada wartawan majalahburungpas.com, Minggu 2 Juli 2017 mengatakan, dalam beternak perkutut di awali sejak tahun 1985,

Dirinya mengaku dalam breeding burung mengikuti perkembangan agar tidak ketinggalan.

lebih lanjut di je;lasakna, perkutut bangkok awal dari sejarah yang di rintis, meski dalam situasi juga harus banyak inveksi induk – induk agar bisa produksi,  

sekarang farm Alex BF terdiri dari perkutut 40 pasang dan sementara derkuku kelantan 20 pasang, dan untuk puter 52 pasang.

Sebagian kandang saya rancang di atas kolam, hal ini agar kotoran yang jatuh bisa di santap ikan gurameh, nah untuk yang sistem seperti ini bisa di bilang ternak burung tumpang sari, bisa panen ikan juga panen burung,semua hasilnya tok cer, jelas Alex dengan mantab.

Sekarang perkembangan puter pelung yang mendominasi pemasaran, kemudian grafik puter pelung menanjak selama 6 tahun ini 2017 yang terjual cukup banyak  hingga lebih dari 500 ekor.

  1. saya betrnak menonjolak gen suara gar tetasp eksis sesui perkebangan. saya dulu itu hanya dengan modal 250 ribu perpasang dan bisa berkembang hingga 120 kandang.

Soal induk puter dulu saya ambul dari kotagede  dan hasilnya bulan April 2017 anakannya sudah termbus 2000.000  perpasangnya. Saya yakin perkembang puter pelung lebih baik sebab saat ini lagi ngetrend.

Berbicara tips dalam mengembangkan serta menangkar burung anggungan, setelah induk keluarkan piyik maka induk di pisah, selanjutnya piyik di angkat tetapi piyik-piyik yang ada di rawat oleh induk sendiri dan saya tidak pakai beby sister.

Kemudian pasca keluar kandang piyik muda di pasangai berikan cicin di kaki, setelah itu agar tetap vit,  maka setiap piyik agar cepat mandiri saya berikan obat cacing dahulu, selanjutnya saya lepas dalam kandang polier atau umbaran, nah setelah ini 2-3 bulan di gantang sekaligus burung hasil breeding bisa pantau hingga mendapat anakan yang berualitas.

Hanya demikian itu sederhana, Yang penting niat kerja serius dan harus pandai - pandai nengolah situasi , terkait usaha ini tentu juga untuk persiapan pensiun sehingga setelah purna 4 tahun yang akan datang saya di rumah tetap punya kesibukan    ‘papar Alex, ‘Id

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi