Tips-Tips menjadi penggemar perkutut agar tidak terjerembab dalam kebangkrutan


Suka perkutut jangan hanya ambil dari bisnisnya,

Majalahburungpas, kali ini menyajikan muatan tips-tips menjadi peternak dan atau masuk di komunitas Perkutut. Pemirsa, bila anda akan menjadi penggemar burung perkutut syaratnya hanya mudah, tak perlu pakai Ktp, Sim, Pasport atau sejenis surat- surat penting lainnya, yang di butuhkan adalah sebuah imajinasi dan pendengaran agar suara seni bisa masuk di lubuk hati dan mampu menggugah malas menjadi penyemangat.

Perkutut memang terkadang membawa makna yang barokah hingga penggemarnya mampu mengartikan suaranya indahnya, hingga menembus batas yang tidak suka, justeru terekat. Kenyataan ini tak dapat di pungkiri sebab dewasa ini penggemarnya makin menjulang, selain memang ada sisi ekonomi yang memikat.

Ketika masuk di ranah bisnis, anda penting mengutamakan sebuah keberanian yaitu mau menikmati suara anggungannya. Anda akan terjerembab bila suka perkutut hanya ambil sisi bisnis yang mengejar untung, kalau ini yang di incar shoo pasti tak akan tahan lama, atau mungkin malah buntung.

Muatan ini sebagai salah satu pembelajaran dan pengingat, apakah anda ketika suka seni suara perkutut tersebut telah masuk kedalam justeru bangkrutan atau sukses ? jawaban ada di hati pemirsa yang bersangkutan. Ada beberapa tips menjadi penggemar perkutut agar uang kita tidak terkuras habis, tetapi kita bisa untung, senang serta tambah kawan. Pertama bila di tawari perkutut , anda sabar dulu, dan dengarkan suaranya.

Kedua abaikan teman atau orang yang nawari perkutut bila kita tidak suka burungnya, namun perlu menjelaskan perkutut itu begini dan begitu dan seterusnya. Ketiga Usahakan ketika kita terlengketkan suara perkutut yang di sodorkan teman kita, ajak diskusi apa enaknya menjadi penggemar perkutut. Ke empat bila kita suka perkutut dan ingin memeliharanya, Perhatikan modal keuangan kita apakah kita kuat dalam membelinya atu tidak.

Ke enam suka perkutut usahakan mampu mendengarkan dengan bijak, sedang bila ingin menambah lagi perhatikan dan sebaiknya dapat melihat dan dengarkan perkutut yang di sodorkan teman atau pemasok untuk dapat di pantau. Ke tujuh. Jangan percaya 100 % mengeluarkan dana yang belum ada burungnya meskipun itu saudara atau teman karib, sebab sudah pernah terjadi dana di berikan burung tak kunjung datang.

Calon peternak juga perlu memperhatikan tempat atau kandang ternak sebagai tempat breeding perkutut yang layak agar perkutut bisa berkembang, dalam hal ini sesuaikan kemampuan, baik dana, peralatan, dan lain –lain. Untuk marketing atau pasar yang di bidik jangan terlalu berangan- angan mengejar yang besar, tetapi jalani terlebih dahulu agar dapat menyesuaikan keadaan.

Usahakan apabila sudah menyandang sebagai peternak dapat kenal dengan para pelomba, meskipun tidak harus di lomba besar, hal ini sebagai banding bagian produk, bila kelak di muncul perkutut dari hasil ternak kita. Jual Perkutut afkir atau yang rompes/berharga murah agar mengurangi beban

Usahakan di Farm, dan buat daftar harga yang layak/terjangkau, terutama bagi para pemula, Sedang harga pantastik atau harga termahal tak perlu di tulis, sebab burung yang berkualitas sudah ada pasaran tersendiri. Sekarang zamannya perkutut terbuka informasi ini mungkin lebih bermanfaat bagi yang membutuhkan. “maaf agak nyodok/tajam yaa “ tapi ini semua buat “ kung mania “ Fid          

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi