Semarak Festival Layang-Layang Pantai Parangkusumo 2015
LAYANGAN DI TERBANGKAN DARI PINGGIR PANTAI
Batul-majalahburungpas.com halaman wisata minggu 27 September 2015 berlangsung festival laying-layang yang di hadiri dari komunitas pecinta layangan dari berbagai wilayah.
Kencangnya tiupan angin Pantai Parangkusumo menjadi tantangan tersendiri bagi puluhan hobbis layang-layang yang memadati kawasan Parangkusumo. Meski berulangkali harus mencoba, semangat mereka tak pernah surut. Hingga akhirnya layang-layang itupun mengudara, menghias dan mewarnai langit Parangkusumo.
Selama dua hari langit Parangkusumo kembali penuh warna. Setelah sebulan sebelumnya diwarnai oleh Pelangi (Perkumpulan Layang-Layang Indonesia) dalam lomba layang-layang se-Jawa, kini giliran Perkalin (Perhimpunan Pekarya Layang-Layang Indonesia) yang menyemarak langit Parangkusumo dalam ajang Festival Nasional Layang-Layang 2015.
Ratusan layang-layang dengan beraneka ragam bentuk dan jenis layangan, mulai dari 2 dimensi, 3 dimensi, Trail Naga hingga Rokuka silih berganti membelah birunya langit Parangkusumo. Keindahan gerak setiap layangan itupun bagai tarian kolosal memberikan sajian yang memakau setiap wisatawan yang mengunjungi kawasan Parangtritis-Parangkusumo.
Kabib Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY, Aria Nugroho ketika menjelasakan kepada awak media ini mengatakan kawasan pantai selatan Yogyakarta bantul ini sangat mendukung untuk mengelar lomba layang-layang.
Utamanya di kawasan Parangkusumo yang memiliki area yang cukup luas untuk menerbangkan layang-layang.
Lebih jauh Aria berharap Festival Layang-Layang yang untuk pertama kalinya di gelar di Parangkusumo ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di DIY. Oleh karenanya Dinas Pariwisata nantinya akan sangat mendukung festival berikutnya tetap digelar di Parangkusumo.
Siapkan Festival Layang-Layang Internasional
Ketua Umum Perkalin Heri Cahya mengatakan serangkaian kegiatan yang digelar selama dua hari di Pantai Parangkusumo, selain lomba layang-layang, Perkalin juga mengadakan lomba mewarnai. Dan dalam ini Perkalin juga melibatkan beberapa seniman ternama DIY, seperti Godod.
Ditambahkannya Perkalin bukan semata-mata wadah bagi hobbis akan tetapi Perkalin dapat menyatukan seluruh anak bangsa bahkan akan dapat mempererat persahabatan antar Negara, Oleh sebab itu festival kali menjadi ajang pemanasan para hobis layang-layang di Indonesia guna menghadapi festival layang-layang Intenasional di tahun 2016.
“Tahun depan Perkalin akan mengelar festival layang-layang internasional dengan mengundang dari negara-negara Asia Tenggara di tambah Australia dan New Zeland” ujarnya. “red