Sate ambal enak dan Gurih" Sudah Turun Temurun"


Bu Kasman sedang ngipasi sate,

Wisata kuliner-liputan majalah burung pas.com, sate kambing, sate ayam, sudah terkenal sejak jaman Belanda. Kehadiran sate di mata para pejabat, pengusaha, pebisnis, dan warga bisa, sate sudah sering menjadi salah satu bagian yang terus buru, apalagi makanan tusukan daging itu memiliki rasa serta bumbu yang enak dan tidak membosankan tentu menggugah selera untuk di santap, bahkan kualitas sate yang tidak menurun rasa bumbunya akan semakin di gemari para pelanggannya.

Seperti halnya sate Ambal yang kondang di daerah Kebumen Jateng keberadaannya juga terus di lirik penyuka goyang lidah dan bagian dari wisata kuliner. Ketika majalah burung pas.com ini mampir di kawasan sate ambal di Jl. Daen Delles/jalur lintas selatan Kebumen, sempat mencicipi satu porsi sate ambal tersebut, dan rasa sate ambal waow. eenakk, bercampur gurih merupakan ciri dari sate yang ada di kawasan tersebut.  Sate ambal di ambil dari nama sebuah dusun yaitu Ambal, disamping awal di orbitkan sate ini berada di dusun Ambal.  

 

sate ambal satu porsi, nasi kupat dan bumbu

Menurut pengakuan pembuat sate Ibu Kasman, sate Ambal di dulunya hanya di  jual secara di pikul dari tempat satu ke tempat lainnya, itupun ada, bila sedang ada kesenian daerah ataupun perayaan yang masanya banyak, dan itu ada sejak zaman belanda sekitar tahun 1925 hingga tahun 1970 an,  Sedang pembuat sate yang pertama kali adalah Almarhum Bapak Sabar “kata Bu Kasman 20 Oktober 2011 yang lalu tersebut.   

Dia menambahkan, kini makin banyaknya sate ambal di Kebumen dan meluas di wilayah lain, dan sudah tidak di pikul,  itu cikal bakalnya yaa dari Ambal.

SUDAH TURUN TEMURUN

Untuk saya sendiri hanya mewarisi saja karena bapak/suami saya adalah anak dari Almarhum Sabar, jadi sate ambal sudah turun temurun, dan meninjak generasi ke tiga jelas penyate, yang baru 100 hari di tinggalkan suminya tersebut.

Ciri sate ambal nasinya hanya pakai kupat yang kenyal, sedang sate khusus dari ayam, satu porsi dulu 25 tusuk tetapi kini 20 tusuk.

BUMBU TRADISIONAL

Ciri yang lain bumbu sate ambal memakai tempe kedele yang di tumbuk di tambah dengan racikan asli gula merah, sehingga rasanya manis asli dan gurih, sebelum di bakar sate ambal telah di berikan bumbu tradisional, sehingga mampu menggugah selera di samping rasanya yang eenaakkkk, sedap, mantap, dan gurih.

Anda tertarik sate ambal ? wisata kuliner majalah burung pas.com mengabarkan.   

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi