Berburu kuliner ”menu ekstrem ular kobra makin banyak peminatnya


Menu kobra siap di santap dan tak lagi menakutkan

Wisata kuliner-majalah burung pas.com Kobra, selama ini di kenal sebagai reptil yang ganas di antara spesies ular. Sehingga orang akan ketakutan bila melihatnya. Namun anehnya ada saja orang yang tertarik mengonsumsi olahan daging kobranya.

            Saat ini menu-menu kuliner ekstrem berbahan daging binatang tak lazim terus berkembang di beberapa Kota. Seperti halnya di Jogjakarta juga telah berkembang dan ini tersaji mulai dari sate kuda, sate landak, tongseng tupai hingga aneka menu kobra keberadaaanya tidak asing di mata pelanggannya. Menjamurnya beraneka menu kuliner ekstrem ini kebanyakan memang atas permintaan dari sang konsumenitu sendiri.

          Manager Operasional Kobra Imperial, Suharno mengatakan resto yang didirikan oleh Sri Sulistyowati Sarjono pada akhir tahun 1996 ini bermula dari permintaan pelanggan sang ayah, Guno Sarjono, yang selalu datang membeli empedu kobra agar dibuatkan menu lain dari daging kobra. Melihat peluang bisnis yang di rasa dapat menguntungkan maka waktu itu Sri Sulistyowati, langsung membuka restoran khusus menu ekstrem yaitu kobra, dan ternyata walau tempatnya ini belum sebesar ukuran sebuah restoran pada umumnya namun geliat pembeli makin berkembang dengan menu khasnya

Ketika wartawan majalah burung pas.com memantau kegiatan para petualang kuliner yang mencari menu ekstrem ini, ternyata konsumen terus saja berdatangan sehingga setahun kemudian restorannya pun dapat dikembangkan sehingga tampak mewah dan nyaman. Berkat menu yang selalu di tampilkan ini seolah menjadi magnet bagi pengunjung. Sehingga semakin banyak pelanggan datang ketagihan akan menu kobra tersebut.

            Kini para pelanggan yang datang untuk menyantap menu sudah semakin nyaman, apalagi menikmati kuliner kobra ini memang tidak terlepas dari sajian menu yang istimewa. Ular kobra yang terkesan menakutkan itu pun disulap menjadi aneka menu makanan yang sensasional sehingga mampu mengoyang lidah para petualang kuliner.

            Peracik masakan di tempat kulinner ini mengatakan, para penggila kuliner ekstrem ini sekarang dapat menikmati berbagai menu kobra, selain juga ada sate kobra, sup kobra, burger, abon, kripik, keripik hingga hotplate kobra. “Sehingga pelanggan tinggal memilih dan menikmati menu sesuai dengan seleranya mas” ujarnya.

            Selain menu di atas, sajian kobra lada hitam yang diolah sangat spsesial, dapat disantap bersama-sama dua atau tiga orang. Andapun tidak perlu ragu jika ingin mengonsumsinya. Dan saat dinikmati bersama di meja makan, kobra tersebut sudah berubah menjadi santapan nan lezat di samping itu kobra yang awalnya menyeramkan dan mungkin menakutkan di restoran ini tidak bakal menggigit.

            “Adapun menu istimewa yang selalu dinikmati pelanggannya adalah kobra wangi. Di sebut kobra wangi karena olahan ini terasa wangi bila sudah berada dalam sebuah mangkuk. Orang yang sedang menikmatinya akan terlupa bila sedang menyantap daging kobra. Maka tak mengherankan jika menu ini menjadi favorit pelanggan.” kata Suharno.

            Lebih lanjut Suharno menjelaskan, di antara pengunjung yang datang memang tidak semua memesan olahan daging kobra. Di antara mereka terkadang juga hanya ingin minum empedu kobra saja hal ini di lakukan karena di percaya hanya meminum empedunya berbagai penyakit akan tersembuhkan “ujar Suharno kepada media ini.

            Daging dan empedu kobra yang dapat dipercaya menjadi obat alternatif seperti mengobati serta menghilangkan penyakit gatal-gatal, memperbaiki metabolisme dalam tubuh, diabetes, kanker, asma hingga jantung ini kian diburu tidak hanya pecinta kuliner. Di Kobra Imperial Kithcen mereka datang selain ingin merasakan sensasi daging kobra memang ada yang sebatas mencari obat pengganti.

            “Dari yang awalnya mencari obat alternatif mereka justru merasa ketagihan. Setelah penyakitnya dirasa sudah sembuh, menikmati hidangan kobra menjadi bagian hidup tersendiri” tutur Suharno yang sudah 6 tahun menjadi manager ini.

            Menu ekstrem Harga terjangkau

      Untuk dapat menikamti lezatnya aneka masakan kobra atau sekadar menghilangkan rasa penasaran ataupun membuktikan maknyuusss-nya menu ini, anda cukup merogoh kocek Rp 10.000,- untuk membayar dendeng kobra, tongseng atau rica-rica kobra. Sedangkan untuk satenya Kobra Imperial Kitchen mematok harga Rp 11.000,- untuk 5 tusuk sate dan Rp 20.000,- untuk 10 tusuknya. Sementara untuk harga semangkuk sup kobra spesial serta sup kobra asam pedas dihargai Rp 14.500,- untuk personal dan Rp 43.000,- untuk regular serta Rp 64.000,- untuk ukuran big size.

            Menu lain yang disajikan Kobra Imperial Kitchen adalah Hotplate kobra dengan kisaran harga Rp 25.000,- sampai Rp 36.000,-. Sedangkan Tom Yam Goong Kobra harganya antara Rp 30.000,- s/d Rp 45.000,-. Sementara menu favorit pelanggan berupa kobra wangi, yang diracik dengan bumbu saus, cabe, mentega, asam manis dan Sichuan, harganya berkisar Rp 15.000 hingga Rp 49.000,-

            Dan bagi anda hanya suka camilan, Kobra Imperial Kitchen juga menyediakan kripik kobra yang harganya hanya Rp 20.000,- per bungkus dan Rp 14.000,- per ons untuk harga abon kobra. Sementara untuk pecinta burger, Kobra Imperial juga menyulap kobra menjadi burger yang harganya cuma Rp 6.000,- hingga Rp 9.500,- saja.

            Sambil menikmati lezatnya olahan daging kobra, untuk melengkapi gurihnya menu tersebut anda juga dapat merasakan segernya segelas jus durian monthong hanya dengan merogoh isi dompet sebesar Rp 9.000,- atau pun wedang Beer Plethok dengan harga Rp 3.500,- per gelas.

            Menikmati masakan kobra memang terasa aneh. Tapi bagi penggila kuliner dengan menu yang ekstrem tentu akan memberikan kenikmatan yang tiada duanya. Hal ini terbukti dalam setiap harinya restoran ini selalu didatangi sekitar 100 orang pelanggan. Pengunjung pun akan meningkat antara 30-40% pada saat liburan.

            Petualang kuliner menu ekstrem inipun datang tidak hanya seputar Yogyakarta tetapi juga kota-kota lainnya, seperti Semarang , Bandung dan Jakarta. Bahkan turis-turis asing pun tak ketinggalan menikmati menu terbilang ekstrem ini. Mereka di antaranya datang dari Amerika Serikat, Jerman, Belanda dan Prancis. Jadi, bagi Anda yang ragu akan olahan daging kobra datang saja ke Kobra Imperial Kitchen yang buka dari pukul 09.00-22.00 wib. Anjar, editor “fid 

Sharing Berita

Berita Terkait


1 Komentar


hanna mandela
15 April 2012

ada buka cabang di medan??

Balas

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi