Situs Sokoliman Gunungkidul peradaban makam Purba


situs makam soko liman Gunungkidul

Gunungkidul-majalahburungpas.com DIY memiliki berbagai jenis budaya zaman prasejarah. Peninggalan peninggalan benda sejarah yang di gunakan dalam kehidupan sehari hari maupun untuk keperluan religi di masa lampau di zaman modern merupakan peninggalan yang dapat di pakai sebagai ruang pembelajaran dari generasi ke generasi hingga sekarang.

Situs Sokoliman yang terletak di Dusun Soko Liman II Bejiharjo Ponjong, terbentuk pada periode prasejarah yang berupa fragmen menhir, menhir dan dinding kuburan batu. Pada tahun 1934 Jl Moens dan Van der Hoop mengadakan penelitian agar dapat menemukan situs, dan hasilnya dapat menemukan berbentuk manik-manik, alat-alat besi, fragmen gerabah dan benda-benda perunggu.

Situs bersejarah yang lain juga banyak di termukan di wilayah Gunungkidul, dan tersebar di Semin,Ponjong,Karangmojo,Wonosari,Playen dan semanu. Menurut para arkeolog peradaban di Gunungkidul sudah berlangsung sejak zaman batu 700.000 tahun yang silam.

 PENINGGALAN MAKAM MANUSIA PURBA

Sarkofacus (peti kubur batu) merupakan salah satu peninggalan makam dari manusia zaman purba,dan benda bernilai sejarah tersebut berupa batu purba sebagai tanda persemayaman bagi manusia purba saat itu yang telah meninggal ini berusia 2000 SM.

Dari berbagai sumber menyebutkan sampai saat ini benda bersejarah ini belum bisa di pastikan dari era zaman prasejarah apa, hal ini di karenakan dalam proses penggalian situs SOKOLIMAN tidak ditemukan fosil dari manusia purba, walaupun tat kala penggalian juga di temukan gerabah yang tersusun melingkar di kedalaman 60-70 cm di dalam tanah, selain batu sarkofacus juga terdapat peninggalan berupa pathok batu nisan dan arca menhir dari zaman yang sama. Hal ini di sampaikan oleh Bapak Sugito selaku penjaga situs SOKOLIMAN Gunungkidul tersebut.

ARCHA DAN CAMP PERTAHANAN

Penjaga situs bersejarah ini menambahkan,perbedaan archa menhir dari zaman sejarah dan archa archa yang lebih muda. Kalau archa menhir tangan dan hidung dan mata dipahat garesan masuk kedalam,sedangkan  dengan archa archa yang lebih muda menyerupai bentuk manusia secara sempurna.

Menurut cerita,Situs purba ini telah di gali oleh belanda pada masa penjajahan dengan kedok dijadikan camp pertahanan dan pada tahun 1973 kemudian pertama kalinya situs purba sokoliman digali oleh BP3 Yogyakarta,setelah sekian lama terhenti saat kemerdekaan Republik Indonesia.

< bertopi Sugito saat di jumpai kru pemburu wisata sejarah majalahburungpas.com.

Menariknya bebatuan purba dari situs sokoliman ini  terlihat unik dengan pahatan batu yang telah disusun sedemikian rupa untuk menyambungkan bagian demi bagian untuk menampakkan wujud dari pemakaman tersebut hingga terkesan memakai imajinasi  seni dan tata letak yang unik pula.

Bahkan Budaya megalitik Sokoliman ini  juga memiliki keunikan, terutama pada menhirnya, dimana di bagian atas pahatannya di bentuk menyerupai raut muka manusia. Keberadaan situs Sokoliman bagi masyarakat di sekitar daerah ini, lebih mempopulerkan  dengan nama ” Kuburan Budho”, selain di yakini keberadaan situs juga di kait-kaitkan berdirinya Dusun karena ada situs tersebut.

Situs di masa Megalitik, yang salah satunya menhir merupakan perwujudan yang telah meninggal dunia, dan batu pahatan tersebut di pergunakan untuk pemujaan kepada nenek moyangnya.

Dalam masa megalitik, menhir merupakan perwujudan tokoh masyarakat yang telah meninggal dunia dan sebagai media pemujaan kepada roh nenek moyang. Budaya megalitik Sokoliman memiliki nilai unik terutama pada menhirnya, yaitu pada bagian atas dipahat raut muka manusia.

Di akhir perbincangan dengan kru wartawan majalahburungpas.com 26 maret 2012  Sugito menceritakan dengan tekad untuk mengabdi kepada Negara RI Sugitopun lantas terus berjuang untuk memperkenalkan situs purbakala ke publik selain juga memberikan keterangan akan situs itu kepada  setiap tamu yang mencari informasi sesuai pengetahuannya.

Untuk memudahkan agar pencari info tentang situs SOKOLIMAN maka juga di  buatkan plang atau penunjuk jalan menuju ke situs hal ini agar mudah di ketahui. Team pemburu wisata candi dan purbakala  “majalahburungpas.com, Ap/run

Sharing Berita

Berita Terkait


1 Komentar


wawan
01 June 2013

Aneh....kalau itu Sarcofagus/ batu kubur purba. Kenapa tidak ada kerangka manusianya.......memang yangdi kubur apanya ? Jangan 2x ini bukan kuburan tapi tempat pemujaan.........

Balas

Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi