1 Sumur SLB Suharjo Putro di Mangkrakan BPD Desa Ngoro-oro Akan Ambil Alih


SUMUR SLB YANG LAMA DI BANTUKAN DI MANGKRAKAN KINI DI HUNI POMPA AIR UNTUK WARGA YANG LAIN

Gunungkidul-Majalahburungpas.com warta daerah, hari Rabu 21 Januari 2015 di Padukuhan Sepat Desa Ngoro-oro Patuk bupati gunungkidul mengatakan berkah baik kepada dusun sepat karena dapat bantuan sumur bor.

Hal ini di sampaikan dalam seremonial penyerahan Sumur bor bantuan dari yayasan Kawan Sejalan Jogja dan Jan Vink Stichting asal Belanda dengan pembuatan proyek sumur bor dan tampungan air bersih, bantuan ini di terima oleh yayasan pelayanan anak anak berkebutuhan khusus (SLB Suharjo Putro).

Tampak hadir Bupati dan perangkatnya serta camat patuk haryo ambar suwardi  ikut dalam simbolis dan dalam membuka kran yang telah di pasangnya. Bupati Gunungkidul Hj. Badingah Sos dalam kesempatan itu melakukan simbolis dengan membuka kain selubung yayasan jan Vink pada dinding bak penampung tersebut.

SUMUR BOR YANG BARU di lahan pribadi

usai simbolis Bupati bersa,ma rombongan melanjutkan berjalan kaki menuju SLB yang jaraknya sekitar 200 meter dari sumur bor.

Tamu undangan sempat terkecoh sebab dalam undangannya peresmiannya di SLB namun jutru berbelok di rumah warga yang tidak lain adalah milik perangkat desa kabag pemerintahan ngoro-oro bapak Jumani “, hal ini mengacu pada sumur bur yang di buat berada di lahan pribadinya. 

Ketika sejumlah awak media menanyakan tentang hibah yang di peruntukan SLB tersebut “ketua yayasan jan vink stichting, Raja Syah Rudin, menjelaskan, memang ini bantuan untuk SLB, tetapi juga untuk warga setempat atau bagi yang membutuhkan.

Kemudian berapa nilai bantuan yang di gelontorkan “ Raja Syah Rudin berucap “itu tidak penting  di ketahui, yang penting bantuan sudah di wujudkan, “paparnya singkat.

LINGKARAN SEJUMLAH PERANGKAT DESA

Terpisah, Pendiri SLB Suharjo Putro, atau mantan kaur umum desa ngoro oro, bapak Suharjo, ketika di mintai kejelasan terkait dana hibah atau bantuan, Dia justru mengaku tidak tahu menahu, bahkan menolak membeberkan, “yang jelas,  bantuan ini sudah rampung dan air telah mengalir ke SLB, nih airnya mengalir dari dalam pipa “jelas Suharjo senada dengan yang membantu dan ogah membuka nilai bantuannya, Kemudian terkait jumlah murid yang tercatat di SLB Suharjo Putro sebanyak 42 anak  dengan jumlah pendidik  sebanyak 15 orang .

Media ini merangkung SLB Suharjo putro di kenalkan sejak 2005. Kesra desa ngoro-oro Paryoto ikut mengelola dan sebagai ketua yayasan, bersama istri, sedang Bendahara desa ngoro-oro bapak Sunarto,  istrinya juga pendidik di SLB, dan ketiga istri Jumani perangkat desa,juga merupakan bendahara SLB tersebut, selanjutnya kepala sekolahnya “Hanafi Efendi Spd

Rangkaian tenaga kerja dan proses belajar mengajar di SLB suharjo putro banyak dari lingkaran perangkat desa ngoro-oro hingga ada beberapa warga setempat, namun enggan di sebut, mengatakan, memang mengucurnya dana untuk sumur adalah lingkaran dari sebagian perangkat desa, nah kalau dana swasta mungkin tak  jadi soal, tetapi jika bantuan dari pemerintah, yaa pengurus harus terang terangan agar tidak terkesan SLB jadi ajang proyek yang menguntungkan segelintir orang, “pungkasnya.

SUMUR BANTUAN YANG LAMA

Semula hingga sampai sekarang sekolah luar biasa suharjo putro, sudah memiliki sumur dan aliran air bersih, dengan penempatan sumur dan pompa di lahan kas Desa yang telah di buat sumur sedalam 6 meter dan pada saat kemarau tidak kering.

Terkait sumur dan aliran yang lama pendiri SLB memberikan tanggapan, karena bantuan yang lama yakni mesin pompa tidak lancar dan sering ngadat, maka ada bantuan, yaa kami wujudkan, sehingga kedepan tidak akan kami pakai lagi hanya menggunakan sumur bor yang baru, yaa kalau bantuan di taruh dikomplek SLB jelas tidak ada lahan, karena penampungannya besar “sangkal “Suharjo, sambil menutup perbincangan dengan sejumlah wartawan 21 Januari 2015 di komplek SLB tersebut.

BPD

Tumiran ketua BPD desa ngoro-oro  yang berdampingan langsung dengan sumur bor dan tandon bantuan yayasan jan vink sticthing, BPD, semula memberikan saran agar bantuan dapat lebih tepat sasaran dengan cara tandon di taruh di papan yang paling atas sehingga pemanfaatan air, yang katanya tidak  hanya untuk SLB, maka bisa di konsumsi warga yang lain, DAN bila ada kerusakan serta perawatan juga bisa di  tanggung bersama, ini saran saya dulu, nah kalau itu tidak di tanggapi tentu saya tidak akan banyak komentar.

namun sekali lagi, karena saya tidak di mintai pendapat sama panitia, maka yaa saya cuek aja, meski tandon dan sumur bor sedalam 72 meter di buat bersebelahan dengan halaman rumah saya. Warga yang lain belum tentu akan menggunakannnya, sebab setiap warga sudah memiliki air yang di alirkan dari wilayah lain, Saran baik belum tentu akan di gunakan,  “pungkas BPD tersebut.

Menjawab pentanyaan yang lain, bagaimana dengan embung dan sumur yang semula di alirkan ke SLB ?, Ya tetap airnya akan di pakai warga yang lain, karena itu berada di tanah khas desa bukan di lahan pribadi, kedepan akan ada usulan untuk bangun agar airnya dapat lebih maksimal untuk umum dan tidak terlihat mangkrak, kasihan yang bantu niatnya kan dulu baik  “pungkas BPD tersebut menutup wawancara dengan awak media. Tim red

 

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi