Srihardono Pundong Bantul Akan Lebih Menghijau Dengan 50 Ribu Bibit Tanaman Keras
SEDANG MENYIRAMI BIBIT SENGON DAN NANGKA
Bantu-majalahburungpas.com warta pertanian, Desa Srihardono Pundong Bantul masa tanam tahun 2014 - 2015 tampaknya akan lebih menghijau, pasalnya satu kelompok tani (Gapoktan) subur makmur sejak September lalu telah membuat bibit tanaman keras, sengon, petai, nangka, sirsat, dan mahoni yang jumlahnya cukup banyak.
Kamis 9 Oktober 2014 di Klisak srihardono pundong bnatul, ketua kelompok tani Tukijo menjelaskan, tanaman sengon 35.000 dan yang lain masing masing 5000, kemudian totalnya lima puluh ribu bibit (50.000) bibit.
TUKIJO BERSAMA REKAT GAPOKTAN
Pengadaaan ini kerja sama dengan dinas terkait dan kami mendapat dana 50 juta agar membuat bibit tanaman rakyat, rencana akan di serahkan ke dinas pertanian dan langsung di distribusikan ke Desa Srihardono, selanjutnya akan di teruskan ke semua padukuhan sedesa Srihardono Pundong tahun depan pundong akan lebih hijau "jelas Tukijo kepada awak media ini.
Bibit yang di semai ini akan di distribusikan ke masyarakat di 17 padukuhan dusun di desa srihardono, terkait pembiayaan tentunya dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul dan diharapkan kedepan bisa menjadi bagian untuk menjaga lingkungan dari polusi di lingkungan srihardono , papar Tukijo,
Kami mendapat proyek ini awalnya mengajukan permohonan, ke pusat lewat propinsi tahun 2013, kemudian bantuan turun 3 tahap, untuk sarana dan upah, dan dan lainnya.
Jadi kami hanya dapat dana 50 Juta yang di kucurkan di Bank Rakyat Indonesia, tapi tentu saja uang tidak langsung lunas sebab itu tadi cair 3 tahap.
Kalau honor 1 orang 35.000 perorang awalnya saat ngisi polibeck sampai 25 orang, tapi yang pokok 5 orang.
Kalau ini berhasil dan di tunjuk maka tahun depan kami siap, soal untung ya ada tapi yang jelas, untung yang lain jadi tambah pintar dalam pembibitan ke 5 bibit tersebut.
Terkait bibit seperti nangka kami cari di pengupas nangka kota baru dimana 5 hari sekali kami ambil, jadi bila ada yang tidak muncul maka kami tam,bal sulam atau ganti Pungkas Tukijo. Fid