Penyuluh pertanian memiliki andil penting dalam transfer teknologi pertanian,


JOKO PRAMONO BPTP DIY

Sleman - media hobi majalahburungpas.com, warta pertanian, sekitar 180- 200 hektar lahan pertanian khusunya swah untuk tanam padi setiap tahun menyusut, karena swah di tamanai beton dan di alih fungsikan bukan untuk pertanian.

Wajar  jika para  pemerhati sektor pertanian mengkawatirkan menyustnya lahan – lahan pertanian tersebut sehingga berupaya mencari terobosan dalam meningkatkan produktivitas dan perluasan lahan. BPTP DIY berupaya agar masyarakat dalam menanam padi melakukan ternologi agar hasilnya maksimal demikian kata Dr.Ir. Joko Pramono, MP di sela –sela Bimbingan  Teknik (Bimtek)  Teknologi  Budidaya  Padi  Jarwo Super di  BPTP Jl.Stadion Baru,Wedomartani,  Sleman Yogyakarta (31/5/2018).

Menurutnya,  peningkatan  produksi  padi ke depan dapat diupayakan melalui  pengembangan  teknologi  Jajar  Legowo (Jarwo Super).  Meski demikian yang paling penting implementasikan  secara terpadu harus di lakukan  agar mampu  meningkatkan  produksi padi secara  signifikan  di atas  60%. 

Lebih lanjut, di paparkan, Teknologi  Jajar   Legowo Super,  merupakan implementasi  terpadu  teknologi budidaya padi merupakan, berbasis cara tanam  jajar  legowo,  2:1 yang meliputi   penggunaan  benih   bermutu, pemberian biodekomposer,pemberian pupuk hayati.

Selain itu pemupukan yang berimbang serta pengendalian organisme penganggu tanaman(OPT) secara terpadu dan  pengunaan alat mesin pertanian  terutama  para dan pasca panen juga tak kalah pentinya maka ini perlu di lakukan.

Sampling dengan menerapkan teknologi jajar legowo diterapkan daerah  yang rawan dengan hama wereng coklat  di Kalasan seluas 25 hektar  serta di daerah Pundong Bantul 25 hektar, hasilnya selama ini BPTP merasa terpuaskan.

Kedepan peran  penyuluh pertanian memiliki andil penting  dalam  transfer teknologi  pertanian, kepada petani  agar  mampu  menerapkan teknologi tersebut, seorang penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian  yang memang harus memiliki  pengetahuan dan keterampilan yang memadai di bidang  pertanian.” Tandas  Joko.

Kehebatan sistem  tanam jajar  legowo super tersebut, pertama dengan pemberian biodekomposer pada saat  pengolahan  tanah.

Kedua  mampu memercepat pengomposan jerami, pemberian  pupuk hayati sebagai seed treatmen yang dapat  menghasilkan  fitohormon (pemacu tumbuh tanaman).

Ketiga mampu menambah nitrogen dan  melarutkan  fosfat yang efektif dalam pengendalian  hama tanaman  padi  seperti  wereng  batang coklat dan penggunaan  alat pertanian untuk penghematan  biaya  tenaga  kerja dan adanya resiko pengurangan hasil panen. 

Sarasehan dan bimbingan teknologi  menjadi bagian pendekatan  diseminasi teknolgi, dalam rangka meningkatkan   kapasitas penyuluh pertanian, pungkas Joko pramono. ‘Ied/sant

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi