Siapa bilang jadi tentara harus bayar dulu !


wawan menjadi tentara berawal dari nambal bannya sang komandan

Hari TNI 5 oktober 2012-Majalahburungpas.com warta tokoh, menjadi anggota kesatuan bidang keamanan negara merupakan tugas mulia, apalagi tugasnya di lakukan dengan disiplin benar dan iklas sehingga akan berdampak tanggung jawab ringan.

Tentu saja saat akan menjadi bagian dari korps keamanan pembela negara juga di butuhkan perjuangan yang tidak ringan, bahkan melalui jalan yang mulus maupun berliku.

Ada pengalaman unik ketika wartawan majalahburungpas ini mendengarkan kisah nyata dari seorang anggota tentara dari korps 304 Yogyakarta pada bulan Juni 2012 lalu, Ia bernama Wawan asal Jateng.

Dalam kisah suksesnya menjadi anggota tentara yang kala itu ia awalnya hanya, menambalkan ban sepeda motor sang komandan dari sebuah kesatuan Angkatan darat, ketika itu ban sang komandan bannya kempes atau bocor sehingga di tambalkan di tempat wawan. 

Kala itu “kata wawan saat menceritakan kepada media ini dan juga di dengar Danki saat ada jadwal latihan penyergapan mengungkapkan, di sela-sela kesibukan saya sebagai tenaga tambal motor sempat bercanda kepada komandan tersebut, meskipun sebagai tukang tambal ban  juga kepengin menjadi pengawal keamanan RI, selanjutnya terjadi percakapan ngalor ngidul dengan komandan itu dan ternyata Tentara tersebut juga menanggapi dengan serius niat iklasnya Wawan, sehingga lebih terjalin keakraban dalam perbincangan di antara keduanya.

Hari berganti hari, bulan pun bertambah, namun sang komandan tidak meninggalkan wawan sehinga Ia sering kembali mampir dan ngobrol ngalor ngidul lagi serta makin familier dan akrap.

Suatu hari teman barunya itu teringat niat wawan untuk mengabdi menjadi Tentara RI, maka Komandan tersebut lantas memberikan info ada pendaftaran tamtama baru, sehingga tukang tambal ban ini ikut mendaftar atas saran tentara yang semula menjadi pelanggan tambal bannya tersebut.

Singkat cerita pada akhirnya bekas tambal ban ini di terima menjadi kesatuan infantri 403, sehigga Dia sering bertugas di berbagai wilayah sesuai instruksi atasannya, termasuk pernah bertugas di wilayah konflik di Pulau Maluku.

Pengalaman pahit sering di alami, bahkan pernah masuk atau tinggal di rumah kosong yang angker sedang tentara lain tidak berani masuk.

Aneh dan Uniknya saya berani masuk walaupun saat masuk dan di dalam rumah merasakan kepala di tusuk dengan tombak dari 4  penjuru hingga tembus di atas kepala, namun anehnya pula penusuk itu tidak kelihatan "ujar wawan

Berbekal yakin dan berdoa sesuai ajaran agamanya yakni Islam ia selamat dari tempat anker tersebut.

Di lain ceritanya teman sejawatnya ada yang kagum dan mengatakan pemberani, terlebih pernah di suatu daerah di maluku banyak berdesir peluru terbang di wilayah konflik ternyata selamat.

Dalam perbincangan dengan wartawan majalahburunpaas.com,apa kiat berani dalam bertugas ? Ia mengatakan, semuanya saya serahkan kepada Yang Maha Kuasa dan saya iklas menjalani, oleh sebab itu meskipun dalam keadaan rumit terutama saat di  wilayah konflik, saya selalu beribadah dan berdoa, "kata wawan yang terlihat juga fasih menjadi muadzin/adzan tersebut.

Di akhir perbincangan dengan majalahburunpas.com, mengakui sebenarnya saya sejak dari kecil dahulu tidak terlintas menjadi tentara, tetapi cita-citanya saya menjadi ustad atau Da,i  dan mondok di pesantren aja “ungkap wawan

Sebagai penutup perbincangan, lantas wartawan majalahburungpas.com melontarkan pertanyaan, bagaimana saat mendaftar dan menjadi anggota tentara serta di terima apa anda pakai proses bayar dengan sejumlah uang sebelum di terima ??.

Pria ini mengatakan, saya termasuk yang bersih dari segala bentuk uang dan tidak pernah di mintainya, di samping orang tua saya  hanya sebagai petani kecil atau tidak mampu, oleh sebab itu “siapa bilang menjadi tentara itu harus pakai uang atau pelicin ?  buktinya saya tak mengeluarkan seperserpun terkait akan dan sudah dii terimanya menjadi anggota “kata Wawan yang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan segala bimbingannya. “Fid”


Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi