Kandang polier menghindari terjadi kecroh & kelahi antar induk merpati
INDUK MERPATI KOLOM DI DALAM KANDANGNYA SEDANG ASYIK ASYIK BERSAMA PACARNYA
Warta merpati dari majalahburungpas.com, Bagi pengemar merpati jenis tinggian, nama Agung Yusuf bukan nama yang asing. Selain dikenal sebagai ketua Payuguban Merpati Kolong Yogyakarta (PMKY), Agung juga merupakan peternak merpati tinggi berkualitas jawara. Hal terlihat beberapa piagam dan trofi yang terpampang d rumahnya.
Agung yang mengawalinya hanya dengan tiga pasang indukan dan sempat vakum beberapa tahun namun hingga saat ini sudah tidak terhitung lagi anakan hasil peternakannya yang terjual. Hal ini, menurutnya selain karena perkembangan pemgemar dan hobi merpati yang kian banyak juga karena anakan yang dia jualnya merupakan trah jawara.
Ditambahkannya, untuk menghasilkan merpati yang bermental juara memang tidak mudah. Ada beberapa serangkai uji coba yang diperlukan. Salah satunya dengan system kawin silang antara merpati tinggian dengan merpati kolong atau menganti indukan.
Ditanyakan soal kandang yang ideal, Agung menjelaskan untuk satu pasang indukan ditempatkan pada kandang polier. Kandang ini berukuran 1x80 dengan tinggi 1 meter. Dengan kandang polier ini nantinya akan menghindari terjadi kecroh atau kelahi antar induk.
“Selain kandang, agar hasil ternaknya bagus untuk perawatan satu orang hanya merawat 20 pasang indukan. Sehinga orang yang merawat tersebut bisa lebih fokus”. ungkap pemilik BNT (Bintang) Farm ini.
Agung yang saat ini memiliki 32 player juga memaparkan ciri merpati kolong pada dasarnya mudah dikenali. Diantaranya memiliki cirri bulu kering, supit tida terlalu renggang serta mata yang bersih. Mata yang bersih pun melalui jenis mata, yakni mata jawa, mata kunin dan mata putih. Anjar”
Sharing Berita
Berita Terkait
- Merpati Juliet Tampil Mempesona
- Komunikasi penghobis merpati ajang menjalin silaturohmi
- PPMBSI Merpati DIY Sukses Besar Gelar Lakoni CUP IV