Minat menjadi perajin topeng di Gedangsari minim"
PERAJIN TOPENG MARSUDI GEDANG SARI SHOWW ROOMNYA DI PINGGIR JALAN
Warta perajin sajian majalahburungpas.com, Marsudi adalah perajin topeng yang mengerjakan kegiatannya di karanganyar Gedangsari Gunungkidul. Ketika majalahburungpas.com, menyempatkan bincang-bincang dengannya Ia menjadi perajin sejak 1996. Semula belajar di Bobung Putat namun setelah merasa kualitas bisa laku maka lantas membuat Dia membuatnya sendiri.
Saya khusus membuat kerajinan Patung loro blonyo ”kata Marsudi yang menerima Pesanan sejak setengah jadi tersebut. Kerajinan patung-patung yang sering menjadi jujugan pelanggannya adalah ukuran kecil yakni loro blonyo seharga Rp.20.00 untuk ukuran 20 cm dan maksimal tingginya 60 cm seharga Rp. 240.000, namun ini masih setengah jadi, sedang untuk lebih besar harga bisa mencapai dua kali lipat “jelasnya kepada majalahpas ini.
Kerajinan patung yang Ia buat dalam sehari mampu membuat 1 pasang besar dan kecil 4 pasang meskipun belum sempurna. Produk kami banyak di minati bakul Jogja, Bantul, dan Solo sedang untuk pasar Jakarta tidak rutin. Pekerjaan ini saya lakukan dalam setiap harinya 2 orang saja.
Berbicara bahan, kami masih menggunakan bahan lokal sehingga harga bisa di tekan dan tidak naik turun. Menariknya usaha ini kian di tekuni justru mampu menghasilkan uang, meskipun juga memiliki usaha sampingan yaitu memelihara ternak tetapi justru malah ini hanya sebagai sampingan “tandasnya lagi.
Sayang,, prospek baik ini di desa kami peminat untuk menjadi perajin masih minim, apalagi anak sekolah setelah lulus atau putus sekolah hanya suka di proyek dan pabrik, dengan melihat yang demikian ini ndak ada salahnya saya selalu mengajak kepada rekan bahwa usaha menjadi perajin kedepan adalah bagian yang akan menghasilkan dan dapat di andalkan.
Tetapi memang untuk menjadi perajin perlu belajar dan pengorbanan, sedang hasil jelas tidak bisa kontan atau instan ketika masih dalam pembelajaran. Nah yang terpenting ketelatenan dan keseriusan adalah kunci “suksesnnya “ujarnya kepada wartawan. pur/fg