Desa wisata tidak harus dengan panorama yang wah


kristya bintara bersama wisman di depan musium taninya

Media online Majalahburungpas.com warta wisata, desa wisata di DIY terus mengumandang hingga menarik para wisatawan dalam dan luar negri untuk datang dan membuktikannya.

Seperti halnya desa wisata candran yang satu ini sudah di kenal dunia wisata, yang menarik untuk bahan pelajaran, desa wisata ini tak memiliki panorama alam yang wah, tetapi atas dedikasi dan potret yang di suguhkan dalam membuat paket wisata,seperti melihat kerajian rakyat dan hamparan sawah serta event event memedi sawahnya ternyata mampu di kenal publik, bahkan warga dapat mengenyam dari kegiatan wisata ini.

Kristya bintara yang semula merintis dan menjadi kepala desa di kebun agung tersebut membuat ragam terobosan sehingga mosium tani dan eventnya mampu mendatangkan wisatawan.

Kris menjelaskan, untuk dapat mengenal dan nilai nilai luhur dalam pertanian maka, kami tonjolkan dengan event tani dan mosiumnya.

Seperti halnya pada hari senin 19 januari 2015, kami kedatangan tamu asing manca negara dari denmark dan italia, mereka datang sebanyak 2 rombongan 12 orang. tiba di mosium kami perkenalkan dengan seni gejok lesung, ramah tamah dan makan cemplon.

di lanjutkan keliling kampung dengan sepeda ontel menuju industri rumah tangga pembuatan emping mlinjo di tempat simbah simbah, kemudian berlanjut belajar membuat tempe dan hingga siap saji, setelah jadi lantas melihat alam yakni bendungan dan kebali ke musium.

biasanya kami ada event yakni tanam padi atau angon bebek atau tangkap bebek tetapi karena tak ada agenda khusus tersebut maka turis lantas pindah berkunjung di lokasi lain, bersyukur kami setiap bulan tamu terus berjalan. "pungkas kristya bintara kepada media “tim red

 

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi