Tak kenal lelah Hartono pulang dari mengajar tangani breeding burung derkuku
HARTONO BANGKEL
Berbeda dengan nama Hartono pria yang satu ini justru pulang dari kantornya jam lima sore, masih bisa bekerja di rumah secara serius, hingga menghasilkan pundi pundi rupiah yang cukup untuk tambahan kebutuhan keluarga dan mengembangkan usahnya.
Hartono tinggal di Gunung bangkel Piyungan saat ada di rumahnya meski terkadang capek Pria sebagai Guru SD di Panggang Gunungkidul yang saban harinya melaju sekitar 90 km. rasa pegal dan letih di benamkam kemudian ganti berkiprah menjadi peternak burung anggungan yang prospektif.
Diirinya tak mau bertompang dagu atau ongkang ongkang kaki hanya menikmati gaji bulananya, tetapi justru aksi sigap ,bergerak untuk berinovasi menciptakan lapangan kerja dengan beternak burung hingga berkembang cukup pesat patut di contoh sebagai pekerja keras.
Tak hanya itu aktifitasnya dalan breeding buurng juga meramaikan lomba hingga produknya mampu meraih prestasi di lomba puter pelung di sekitar DIY.
Tentu saja kegiatan ini menjadi motivasi selain kreatifitasnya tesebut, perlu mendapat sambutan yang positif sebagai seorang pendidik yang patut di jempoli karena masih mau berkiprah di luar tugas pokoknya.
Sementara itu, berkaitan hasil breeding burung di farmnya, saat di temui awak media majalah burung pas.com, Ahad 20 September 2020 juga terus di kembangkan yang kini telah menjadi 15 pasang burung puter dan 3 pasang derkuku.
Saya terus berupaya agar usaha ini bisa bersaing untuk lebih maju, oleh sebab itu saya bulan september ini menambah 3 pasang induk untuk puter .
Harapannya dengan kerja keras yang telaten dan sabar yang hanya memiliki waktu pendek pasca ngantor, usaha ini sebagai langkah nyata dalam usaha persiapan untuk pensiun tentu sejak dini, terlebih keluarga mendukung, papar hartono.
Nah para pemirsa agar anda terus termotivasi dengan kabar yang lain silahkan untuk terus menyimak di chanel Youtube media majalah burung pas'
WA HARTONO : 0813 9269 9043. tim red