Wuuich bisnis perkutut di Indonesia setahun capai 50 milyar ?


wuuich di indonesia hasilnya milyaran rupiah.

Media hobi majalahbuurngpas.com, bisnis hobi di indonesia memang sangat hebat bahkan hasilnya cukup menggiurkan karena setahun saja omsetnya bisa capai puluhan milyar.

Bagaimana dengan breeding dan hobi burung perkutut ? untuk itu mari kita simak, rangkuman media majalahburungpas.com  ini.

Memang dalam dunia hobi perkutut tak mengenal kasta siapapun mereka bisa nimbrung dan menjalankan bisnis burungnya dengan cara masing-masing.

Mungkin anda yang tak kenal dengan bisnis perkutut baik di tingkat nasional lokal dan regional, masih menganggap sebelah mata dengan perkutut.

Tapi jangan salah sangka bahwa di perkutut ada peluang emas yang dapat di raih oleh siapapun karena di sini di butuhkan keuletan selain buurng harus kualitas menurut kelasnya dan jaringan pasar yang kuat dan profesional.

Bisnis burung perkutut di bedakan ada 5 tingkatan dimana masing-masing kelas dan punya sekmen pasar tersendiri.

Pertama : Sekmen profesional atau tingkat tinggi merupakan pebisnis bos-bos hingga mereka bisa import dan eksport perkutut hasil tangkarannya, sementara nilai import sejumlah orang dan importir yang sempat di wawancarai awak media ini tiap 3 bulan sekali transaksi perkutut mencapai 150-juta s/d 500 juta.

Yang terkecil kisaran 50 juta dalam setiap transaksi, para importir perkutut itu terdiri dari tulung agung, mojokerto, surabaya, bali, jogja, semarang jateng, bandung tasikmalaya, sumatera, kalimantan, jakarta, bali dan kota-kota lainnya di pulau jawa. dan marklit paling tinggi di pulau jawa.

Sekitar 30 importir (jumlah ini kadang naik kadang turun) mereka datang ke negara Thailand. Media majalahburungpas.com ini merahasiakan siapa mereka agar tetap terjaga dari segala gunjingan publik.

Dengan jumlah yang demikian itu maka bisa kita hitung berapa nilai transaksi untuk 3 bulan sekali, maka telah kami rangkum kurang lebih 5 milyar.

Yang kedua, transaksi perkutut nasional nilai transaksinya juga cukup bagus sebab ini bisa di ketahui dalam setahun ada lomba-lomba nasional 5-8 kali, baik di jawa, bali, kalimantan dan lainnya.

Dalam ajang konkurs perkutut mereka menampilkan produk kualitas sehingga nilainya ada yang mencapai ratusan juta perekor, belum lagi di tambah dengan penjualan burung dari karya breedingnya, nilai transaksi perkutut nasional perekornya capai puluhan juta dan all ron semua peternak omset kisaran 3 -7 milyar

Ketiga transaksi perkutut regional, transaksi ini merupakan lintas konkurs yang biasanya, antar daerah dan sebagai ajang lomba regional antar propvinsi, kata lain untuk mendongkrak harga perkutut, nilai transaksional capai ratusan juta rupiah

Keempat transaksi lokal, dimana penjualan meski bersifat, lokal, semisal dalam kota surabaya, jateng, diy, maka juga cukup besar dan kisaranya juga mencapai puluhan juta bahkan tembus ratusan juta.

Transaksi kelima adalah, pasar rumahan atau pemula, sekmen pasar ini juga potesial, karena juga bisa mencapai 50-100 juta untuk di kota-kota yang terbilang banyak lomba dan banyak peternakanya.

Tentu kabar heboh ini bila di kalkulasi dalam bisnis perkutut di indonesia maka bisa mencapai 50an milyar dalam setiap tahunnya, dengan demikian.

 

Imbas breeding perkutut juga mampu menyumbang pendapatan perkapita terhadapa peternak maupun pengusaha perkutut, sehingga mampu menekan angka pengangguran  dengan beternak burung.

Pertanyaannya,  bagaimana di era milenial ini kita dapat bersaing ? dengan makin banyaknya  kompetitor ? .

Nah inilah tantangan yang jika di sikapi dengan 5 seksmen pasar tersebut, maka akan ada ranah tersendiri selain peternak juga harus mengedepankan mutu terbaik serta menjaga kapabilitas agar tetap eksis. semoga anda tergugah. Nur/id/sug

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi