Kecewa dengan sebutan Dewa Bejo


PETERNAK GUREM (KECIL) SERING MENDAPAT SEBUTAN "BEJO"

Redaksional info perkutut updatenya majalahburungpas.com, Lomba perkutut banyak di suka penghobisnya, apalagi burung yang dia unggulkan ternyata mampu meraih prestasi.

Wajah sumringah dan ceria sering kita ketahui manakala piala yang di sandingnya merupakan hasil kerja keras dalam mengorbitkan burung dan farmnya.

Namun siapa bilang  para peraih juara tersebut selalu ceria dan bergembira usai lomba sebab di lain jam atau hari ketika mendapat ucapan yang enak tapi nylekit (yakni BEJO) sering di dapat.

Pengalaman atau ucapan Bejo sering di rasakan oleh peternak terutama peternak kecil maupun pinggiran, dimana Ia sering mendapat titel BEJO (kebetulan) Ulah spekulan ini sering mengendorkan pelomba dan pemenang, apalagi perkutut pelontar Bejo tidak masuk prestasi.

Ucapannya ini tentu merupakan sebuah anti klimaks yang  boleh di sebut Ia kecewa atau iri terhadap peraih prestasi juara tersebut, nach parahnya meskipun yang masuk juara tersebut berulang-ulang, Ia tetap saja menyebar isu Dia Bejo, padahal kalau di runut bejo itu hanya sekali meraih.

Ucapan dewa Bejo ini kiranya bagi kung  mania tak perlu di lontarkan kembali sebab siapapun dalam dunia perkutut memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi, baik juara, terkenal maupun usahanya berharap laku, oleh sebab itu perlu menjadi gambaran bahwa lontaran Bejo akan dapat menenggelamkan pemula dan penggemar sehingga perkutut akan sepi karena tak ada pemula.

Nach apakah Anda pernah memberikan titel BEJO ? kepada peraih juara yang belum terkenal ? bila pernah sebaiknya jangan di ulangi dan bila belum jangan di lontarkan sebab akan berimbas kurang baik. “Fiq”

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi