Bisnis burung perkutut zaman milenial dan kolonial


PERKUTUT DI ZAMAN MILENIAL DI KONTESKAN KEMUDIAN YANG MINAT DI BELI, INI SALAH SATU CARA MENGETAHUI KUALITAS BURUNG

Media hobi majalahburungpas, bisnis perkutut zaman pinisepuh orang Jawa lebih mendekatkan persaudaraan, bahkan penghobi suara perkutut jika sudah demen dengan perkutut maka ngejarnya minta ampun.

 

Dari berbagai hasil wawancara media majalahburungpas.com, di himpun dari para penghobis kawakan, Mengtakan kadang mereka saking tertariknya ada penghobi yang nukerin satu perkutut dengan satu mobil, motor, sepeda gazeli, bahkan emas sekalipun.

Sementara tukar perkutut dengan uang masih sangat jarang di berlakukan di era kolonial kala itu.

Tentu ini merupakan hal yang sangat pantastik, bahkan merupakan suatu kebanggan bagi pemilik perkutut yang saat itu bisa di tukar dengan barang-barang tersebut.

Nah pemirsa kini sering kita mendengar jika para hobi perkutut bila sudah sangat menggurita maka perkutut tersebut yang di incarnya akan di beli dengan uang sesuai kualitasnya, ada perkutut yang berharga murah, mahal bahkan mungkin istimewa hingga tembus ratusan juta rupiah karena memiliki talenta bagus.

Kemudian jika di  runut dari berbagai cara di zaman dulu  dan sekarang atau di zaman milenial zaman tehnologi maka sangat berbeda jauh di banding zaman kolonial.

Yang pasti zaman milenial seorang itu di tuntut harus benar dan tidak curang, seperti jika suara perkutut bersuara bagus maka hendaknya penghobi mendengarkan suara perkutut tersebut dengan sistem rekaman perkutut atau memantaunya agar lebih mengetahui kualitas untuk transaksi.

Di zaman milenial atau kekinian era digital maka jika anda mau cerdas maka gunakan tehnologi dengan baik, semisal, rekam suatra perkutut dengan suara, rekam dengan video plus dengar suaranya.

Sementara fasilitas semisal Fb, twitter, wa, website resmi, instagram, atau media medsos lainnya sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis perkutut yang itu mau tidak mau anda harus gunakan dengan tepat dan baik.

Jangan pesan burung atau beli burung jika tak tahu kondisi fisik maupun suaranya , pendek kata ‘jangan beli perkutut dalam karung  karena bisa -bisa anda kesandung, dengan demikian bisnis di zaman kolonial dan zaman milenial  sangat jauh berbeda.

zaman milenial mendekati benar, sementara kolonial bisa kita sebut lebih dekat dengan penjajahan. Semoga ini menjadi renungan buat yang pengin maju dan berkembang ’id

 

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi