Mentaok bird farm peternak lawas kembali hadir

Bapak Wisnu di kandang bird farmnya.
Godean Sleman-majalahburungpas.com, peternak perkutut belakangan ini mulai ngorbit, dan lebih luas juga banyak pemula yang pada nonggol. Perkutut di mata penggemarnya juga di buru baik untuk lomba ternak dan kelangenan di rumah. Salah satu peternak berikut ini juga terbilang peternak lawas.
Bapak Wisnu yang tampil dalam muatan ini Ia tinggal di Semboh lor merupakan bagian kung mania di Jogjakarta. Ketika media ini hadir di kediamannya, pria ini mengatakan “saya beternak sejak 1992, Namun tahun 2006 sempat vakum.
Dia beranggapan meskipun jumlah peternak perkutut cukup banyak, Ia tidak ragu atau minder, sebab rezeki itu sudah ada yang mengatur, apalagi kini setiap peternak perkutut dari berbagai kelas juga di tulis oleh majlahburungpas.com yang tidak membeda bedakan siapa siapa peternak tersebut. Nah harapanya meskipun mengakui sebagai peternak kecil , tetapi berkeyakinan akan mampu bersaing dan prestasi di papan loma lomba perkutut Diy.
Terpantau dalam beternak ia juga telah menggunakan bibit bibit masa kini yang sudah tidak asing di mata kung mania, semisal , dari Farm Mtg, selancar, Acien, Tl, Bbf, serta hasil pengawinan silang mentaok yang tidak lain dari kandangnya sendiri.
Sedang juara Kedepalan di atas merupakan hasil anakan dari kandang 03 dengan induk jantan, TL. Di kawin silang sama Mentaok, ternyata mampu mengantarnya menjadi jura dua kali baik di Semarangn yang 22 januari sebagai juara 4 dan di iminggir juara ke depalan.
Pria ini dalam pemaparannya, menjadi peternak perkutut mengakui serta faham, bahwa induk baik belum tentu anakannya selalu top, oleh karena itu sabar dan berusaha, merupakan modal pokok, kata Wisnu pemilik 20 kandang perkutut saat berbincang- bincang dengan media ini, seusai lomba tersebut. “Wisnu dapat di kontak di 08995 422 432 nur/run fiq’