Cikal Bakalnya konkurs perkutut Mangkunegaran Cup 2013


KIRAP PRAJURIT ALA MATARAM MANGKUNEGARAN DI KENDAL CIKAL BAKAL LOMBA PERKUTUT MANGKUNEGARAN CUP 2013

Majalahburungpas.com media elektronik online,  Lomba perkutut serasa terus bergengsi dan berpamor ngetop, bagian dari kemonceran itu karena sebagian para pelestari mengemas dengan unik sakral dan cukup membanggakan karena di racik dengan ragam budaya Jawa yang adi luhung.

Memelihara perkutut bagi orang Jawa di yakini ada sebuah mitos yaitu sebagai pralambang kesuksesan dalam hidup seseorang, sehingga tak hanya sekedar memiliki namun mengerti akan arti hidup.

Perkutut di Jawa awal mulanya di lombakan oleh kerabat kraton dari kerajaan Mataram sehingga sampai hari ini pamor perkutut milik pembesar kerajaan atau darah biru masih melegenda sehingga perkutut  dan hasil suara anggungannya, sebagian dapat di artikan dalam sebuah gamelan Jawa yang unik yang dapat nikmati selain bisa menentramkan pendengarnya.

Di Jogja piala Raja HB cup burung perkutut yang memakai prajurit kraton sudah 4 kali di gelar sejak 2009

Hal ini lantas berimbas memelihara perkutut menjadi lebih menarik setelah dalam masa perkembangannya juga ada gelaran lomba yang mengusung panji - panji keraton

Nach lomba perkutut yang kedua juga tak kalah heboh serta akan mampu menyedot perhatian, atau dapat di sebut piala raja Mangkuneragan Cup nasional 27 s/d 28  April 2013 akan menjadi tontonan dan sejarah perkututan tanah air Indonesia.

Meski Mangkunegaran Cup Solo 2013 ini baru gelaran perdana, namun anda musti tahu bahwa cikal bakal lomba perkutut Piala Raja Kraton Mangukunegaran Cup Surakarta itu, rintisan konkurs perkutut Djoyonegoro Cup 23 September 2012 di Kendal atau dari Obyek wisata sekatul Jateng.

Para penggagasnya adalah RM.Agus Triatmojo, dan di setujui Gusti Kanjeng Heri yang masih satu kerabat Kraton Mangkunegaran Solo di samping Korwil P3SI Jateng.  Fid

Sharing Berita

Berita Terkait


Tidak Ada Komentar


Tinggalkan Komentar


*) Wajib Diisi